Madinapos.com, Natal – Puluhan massa yang merupakan warga Desa Pasar VI Natal melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Desa Pasar VI Natal, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal pada Sabtu (26/10/2024) sekira pukul 11.30 Wib.
Warga yang didominasi kaum ibu ini ingin menyampaikan aspirasi kepada Kepala Desa Pasar VI, M. Syafi’i. Namun Kepala Desa Pasar VI Natal, tidak berhasil dijumpai di Kantor Desa maupun di rumahnya.
Mereka menuntut tanggung jawab Kepala Desa yang terkesan membiarkan 3 warga yang ditahan oleh Polsek Natal pada Selasa (22/10/2024) dengan delik Pencurian Buah Sawit.
Massa menilai, permasalahan ini bermula dari lahan yang menurut mereka adalah milik desa dan sudah dikeluarkan surat kepemilikannya oleh M. Syafi’i selaku Kepala Desa Pasar VI Natal.
Arman salah satu warga Pasar VI Natal di lokasi unjuk rasa mengatakan bahwa masyarakat mendapatkan arahan dari Kepala Desa untuk mengelola lahan yang disebut-sebut sebagai lahan desa. Bahkan M. Syafi’i mengeluarkan beberapa surat kepemilikan untuk warga.
” Yang kita herankan pak Kepala Desa mengeluarkan pernyataan bahwa lahan tersebut merupakan lahan desa, dan mempersilahkan warga yang mau mengelola lahan tersebut untuk mengelolanya, bahkan sebagian sudah mempunyai surat kepemilikan yang ditandatangani oleh Kades Pasar VI” ujarnya.
Lebih lanjut kata Arman, “dampaknya 3 warga ditahan dan Pak Kepala Desa terkesan tidak mau mencari solusi. Sejak beberapa hari yang lalu hingga sekarang dia tidak bisa dijumpai”.
Menurutnya, Kepala Desa (Kades) Pasar VI lah yang bertanggung jawab atas peristiwa penangkapan 3 (tiga) warga tersebut yang mana perkara ini masih berproses di Polsek Natal. Seharusnya pemerintah desa hadir mencari solusi.
” Pak Kades yang menyuruh kami mengolah lahan tersebut, sekarang dia malah menghilang. Kami ingin warga kami kembali. Jangan lagi kasus atau perkara ini melebar hingga warga-warga lainnya bisa saja menjadi sasaran target pelaporan oleh KUD Maju Bersama. Kepala desa harus bertanggung jawab atas terjerat permasalahan hukum warganya,” tutup Arman.
Sementara itu, Sekdes Pasar VI, Yudi mengatakan kepada massa, berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pimpinannya yaitu Kades Pasar VI.
Dari pantauan dilokasi, aksi massa yang berlangsung sekira 1 jam lebih ini, berjalan kondusif. Dengan rasa kecewa massa membubarkan diri sembari menempelkan beberapa tulisan di dinding Kantor Desa Pasar VI, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal.
Hingga berita ini terbit, Kepala Desa Pasar VI Natal belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi. (R-113).