Madinapos.com – Panyabungan.
Selain menebang sejumlah pohon penghijauan yang telah berusia puluhan tahun, Tugu Air Mancur yang selama ini menjadi ikon Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal juga turut diruntuhkan, padahal Taman Kota Panyabungan satu satunya Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang saat ini ada di Kota Panyabungan.
Muhammad Nuh salah seorang pemerhati lingkungan meminta agar pohon – pohon besar yang tumbuh di Taman Kota Panyabungan untuk tetap dipertahankan keberadaanya,” tolonglah jangan ditebang, ini kan Ruang Terbuka Hijau milik kita semua, pohonnya juga telah berusia puluhan tahun, apa untungnya ditebang”, ungkapnya, Kamis (12/9).
“Saya mewakili kawan – kawan disini bermohon agar pohon di Taman Kota Panyabungan ini kita lindungi”, paparnya.
Sementara Hanafi wartawan senior Forum Wartawan Kota (Forwakot) juga menyesalkan penghancuran Tugu Air Mancur Taman Kota Panyabungan,” ini kan sudah menjadi ikon Kota Panyabungan sebagai ibu kota kabupaten, bukannya ditata supaya cantik namun malah diruntuhkan, kita sangat menyangkannya”, ungkapnya.
“Kemudian kita mengetahui para pedagang yang mangkal di sekitaran Taman Kota Panyabungan juga akan disingkirkan, tolonglah kita punya keprimanusiaan sedikit, jangan dengan dalih menata tapi justru menghancurkan kehidupan ekonomi orang”, tutupnya.
Senada Hasmar Lubis Jurnalis GoSumut dan juga pemerhati lingkungan sangat mengharapkan pengelola taman ini tidak menebang pohon yang tumbuh di taman ini,” itu harapan kami kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal untuk melindungi pohon – pohon yang tumbuh di Taman Kota Panyabungan ini, tolonglah sampaikan pesan ini”, ungkapnya. (red)