Madinapos.com – Panyabungan.
Mulai maraknya penangkaran sarang burung walet di pusat kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan juga beberapa daerah lainnya di wilayah Pantai Barat bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat sekitar berdekatan dengan pemukiman, Senin (1/7/24).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dr Faizal Situmorang mengatakan keberadaan sarang burung walet ditengah – tengan pemukiman warga bisa membawa efek buruk bagi kesehatan diantaranya permasalahan kesehatan pernapasan dan pencernaan.
” Ini sama halnya dengan kandang ayam ternak ditengah perkampungan, limbah dari kotorannya yang terus – menerus mempengaruhi mutu udara yang kurang sehat bagi masyarakat sekitar, apalagi dimusim penghujan,” katanya.
” Selain menimbukan penyakit area pernapasan dan pencernaan, juga bisa menyebabkan gangguan fungsi jantung dan kontraksi perut, bahkan lebih parahnya juga bisa menyebapkan Penyakit Demam Berdarah, Batuk berdarah dan leptospirosis atau sejenis tifus,” pungkasnya.
Sebelumnya, dilansir dari pemberitaan Mandailing Online, Sabtu (29/6/24). menjamurnya gedung penangkaran sarang burung walet di areal pemukiman di Kota Panyabungan, mulai membuat resah warga. Selain masalah kesehatan, bau kotoran walet, dan bising akibat ampli walet yang diputar sampai 12 jam an juga kerap mengganggu istirahat warga.
Dilansir liputan6.com (12/2/2001) berdasarkan keterangan narasumber menguraikan hasil Penelitian Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (PBTKL) di beberapa kota di Sumut, seperti Medan, Lubukpakam, Kisaran, dan Tanjungbalai disebutkan bahwa keberadaan sarang burung walet yang menyatu dengan rumah-rumah penduduk dapat membahayakan kesehatan. (Sn)