Madimapos.com – Natal.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang selalu diperingati setiap tahunnya setiap tanggal 2 Mei kembali diperingati dengan melaksanakan Upacara Bendera di Lapangan Merdeka Natal, Kamis (2/5/2024) pagi
Turut hadir dalam peringatan Hardiknas tersebut, Kacabjari Madina di Natal Darmadi Edison, S.H, M.H, Danramil 17 Natal Letda Chb Elman, mewakili Kapolsek Natal, mewakili DanPos AL, mewakili Kasat Pol Air, Kepala KUA Natal, Kepala MAN 2 Madina Armansyah, S.Pd.I, M.Pd, Kepala SMKN 1 Natal Helda Syari, S.Pd, mewakili Kepala SMAN 1 Natal, Kepala sekolah setingkat SMP dan SD se-Korwil Dinas Pendidikan XVI Kecamatan Natal serta undangan lainnya.
Bertindak selaku Inspektur Upacara Camat Natal, Mulia Gading, S.E dan Komandan upacara Imran Nasution, S.Pd, M.M yang merupakan salah satu guru di SMAN 1 Natal. Sesi demi sesi rangkaian upacara berjalan lancar dengan pasukan Paskibra dari SMAN 1 Natal.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Natal menyampaikan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Mendikbudristek menyampaikan harapan nya dipenghujung masa pengabdiannya sebagai Menteri agar program dan gerakan Merdeka Belajar bisa terus dilanjutkan.
Sementara itu, Koordinator Wilayah XVI (Korwil XVI) Dinas Pendidikan Mandailing Natal (Madina) Irawardi, S.Pd saat dijumpai sesuai gelaran upacara menyampaikan bahwa tema Hardiknas tahun 2024 adalah “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.
Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2024, Kemendikbudristek juga mencanangkan bulan Mei tahun 2024 sebagai Bulan Merdeka Belajar.
“Dengan momentum Hardiknas ini, saya berpesan agar para pendidik atau tenaga pengajar dapat selalu terus meningkatkan kompetensi dan wawasan. Upgrade pola mengajar, jangan monoton. Dalam program Merdeka Belajar, pendidik juga dituntut agar selalu update dengan multimedia serta wajib melek teknologi,” ucap Irawardi, S.Pd.
Selain itu kata Irawardi, Merdeka Belajar bertujuan memberikan kebebasan dan ekspresi bagi murid atau siswa.
“Merdeka Belajar ini merupakan gagasan bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kita. Hal ini merupakan konsep pendekatan yang dilakukan supaya siswa bisa memilih pelajaran yang diminati. Hal ini dialakukan agar para siswa bisa mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya bagi bangsa,” pungkasnya.
(R-Adnan)