Madinapos.com – Batahan.
Beberapa tokoh masyarakat Kecamatan Batahan sangat menyayangkan Camat Batahan Sukiman meneken persetujuan usulan pemekaran kecamatan ini tanpa didahului ada musyawarah bersama, sehingga kekecewaan itu diungkapkan dalam diskusi diberbagai tempat hingga disampaikan ke media ini.
Diantaranya, Sutan Syariful Alamsyah Tokoh Adat Nagari Batahan sangat menyayangkan sikap Camat Batahan Sukiman yang mengambil keputusan tanpa melalui musyawarah dan mufakat memberikan persetujuan usulan pemekaran Kecamatan Mudik Batahan.
” Wong kasih tahu lah, pertanda nagari ini berpenghuni jangan asal teken saja”, papar Syariful Alamsyah dengan nada kecewa, Selasa (19/3) siang.
Ia mengatakan prinsipnya setuju adanya pemekaran kecamatan untuk mengejar pemerataan pembangunan,” namun perkuat dulu pondasi kita seperti Batas Desa , Batas Kecamatan, dan perlu di tegas Pemekaran Administrasi tidak serta Merta Pemekaran Ulayat, adat dan Budaya , ini prinsip”, paparnya.
“Karena Batahan secara Administratif lahir Tahun 1883 jauh sebelum Indonesia Merdeka”, jelas Syariful Alamsyah.
Sementara Indra Medi Tokoh Pemuda Batahan juga menyatakan kecewa atas kebijakan Camat Batahan yang tidak menggelar musyawarah sebelum di tanda tangani surat tersebut”, seolah olah Batahan tidak berpenghuni begitu entengnya Sukiman mengambil keputusan dan kita sangat tersinggung”, paparnya.
Karena, tambah Medi ada hak sosial kemasyarakatan yang harus juga dipertambangkan,” tapi kita sudah faham sekali apa yang ada di pikiran Kepala Desa serta Camat Batahan untuk itu kita akan menggelar musyawarah secepatnya untuk menentukan sikap bersama atas kondisi ini”, tutup Indra Medi. ( Topen )