Madinapos.com – Panyabungan.
Forkopimda Kabupaten Mandailing Natal menggelar rapat mendadak membicarakan kebocoran diduga H2S yang berasal dari uji coba buang yang dilakukan perusahaan pengeboran dan pembangkit listrik panas bumi PT. SMGP yang mengakibatkan seratusan warga Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi harus dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis, Kamis (22/2) malam kemarin.
Rapat dipimpin Asisten II Dr. Saripuddin dan Wakapolres Kompol Marluddin di Aula Utama Kantor Bupati Madina. Turut hadir Asisten III, Camat Puncak Sorik.Marapi A. Pangeran, Danramil Kotanopan Kapt. Inf. Saiful,Kadis Kesehatan, Perizinan, DLH, BPBD tokoh masyarakat dan alim ulama, Jumat (23/2) sore.
Wakapolres Kompol Marluddin mengatakan sejak mengetahui ada insiden ini Kepolisian dan TNI telah turun untuk membantu evakuasi warga terpapar, baik itu ke rumah sakit dan desa terdekat,” kami berharap warga bersabar untuk menunggu penyelidikan karena tim sedang bekerja di Tkp dan kita tunggu hasilnya, jika ada kelalaian maka akan ada proses sesuai ketentuan yang berlaku”, ungkapnya.
Sementara Camat Puncak Sorik Marapi mengatakan semua rangkaian persiapan untuk uji coba pembukaan sumur telah dilakukan pihak perusahaan dengan baik,” sosialisasi sudah dilakukan perusahaan untuk waspada karena akan ada uji sumur, namun musibah datang juga dan warga kami banyak yang dilarikan ke rumah sakit”, sebutnya.
” Menurut kami ini sudah takdir, karena upaya juga telah dilakukan maksimal”, tutupnya.
Sementara dalam rapat tersebut tokoh masyarakat juga secara bergabtian memaparkan kronologis peristiwa tersebut,” warga sangat membutuhkan kenyamanan, itu yang saat ini kami butuhkan pak karena sudah berulang kali”, ungkap warga desa. (hamzah/suaib)