Madinapos.com – Panyabungan.
Setidaknya puluhan warga Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi harus dilarikan ke RSUD Panyabungan akibat terpapar bau busuk H2S saat Weltes (uji sumur) Pengeboran di perusahaan panas bumi PT. SMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Kamis (22/2) malam.
Menangani jumlah pasien yang begitu banyak, RSUD Panyabungan terpaksa mendidirkan tenda darurat bantuan BNPB Madina untuk menampung warga terpapar dan menjalani perawatan, sementara puluhan pendamping pasien lainnya harus menginap berjejer dilorong dan tenda darurat.
Berdasarkan data yang sampai pada media ini, RSUD Panyabungan menangani 46 pasien, 3 diantaranya anak dan 3 wanita hamil. Setelah menjalani perawatan 1 malam terlihat kondisi kesehatan pasien cukup membaik.
Didampingi orang tuanya, Rizki, seorang anak berusia 12 tahun yang diwawancarai media ini mengatakan kondisinya sudah mulai cukup baik dengan memberikan isyarat anggukan. Sementara orang tuanya menjelaskan gejala awalnya hanya mencium bau busuk dan mual,” sehingga kami nelarikan anak ke RSUD Panyabungan ini bersama pasien lainnya”, ungkapnya.
“Semua pasien ditangani dengan baik walau pakai tenda darurat, mudah – mudahan pagi ini sudah tidak ada yang muntah – muntah”, ungkapnya.
Sementara pihak RSUD Panyabungan pagi ini belum memberikan keterangan resmi, serta pihak Management SMGP juga belum dapat dihubungi. (am)