Madinapos.com – Simpang Gambir
PT. Dharma Maduma Prakarsa yang semula merupakan perusahaan perkebunan Jenis Tanaman Kakao sejak tahun 1999 di Kelurahan Simpang Gambir Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal menggelar sosialisasi Pra Plasma dengan masyarakat Simpanggambir, Kamis (2/11).
Pertemuan yang diadakan di Aula Kantor Camat Lingga Bayu Kamis (2/10/2023) ini dihadiri aparat dari Desa Binaan diantaranya Kelurahan Simpang Gambir , Desa Lancat, Desa Sikumbu, Desa Aek Garingging, Desa Kampung Baru, Desa Pangkalan dan Desa Lobung. Hadir Juga Camat Lingga Bayu Saipuddin S,sos serta Forkopincam untuk menjembatani persoalan pra plasma masyarakat ini.
Sebagaimana informasi yang dikumpulkan media ini, perusahaan perkebunan tersebut selama ini adalah Perkebunan Kakao seluas 512 hektar. Saat ini perusahaan Perkebunan Kakao telah berubah menjadi tanaman kelapa Sawit sekitar 70 persen dari Luas tanah HGU (350 ) hektar.
Ada desakan masyarakat agar perusahaan ini secepatnya membangunkan plasma masyarakat, sehingga pertemuan dilaksanakan untuk menjaring berbagai masukan pelaksanaan pra plasma ini nantinya dan bahkan sebelum itu terealisasi didahului komitmen pemberian bantuan 25 juta per bulan untuk masyarakat.
Fredy yang juga merupakan pemilik PT.Prakarsa Dharma Maduma menjelaskan kepada masyarakat kewajiban perusahaan memberi plasma bagi masyarakat adalah amanah UU dan Permentan.
” Tapi pihak perusahaan mau tidak mau harus mencapai kesepakatan dulu dengan masyarakat Kelurahan Simpang Gambir seperti apa konsep plasma yang akan dibangun untuk masyarakat itu”,paparnya.
“Opsinya pertama agar masyarakat mencari lahan diluar HGU seluas 117 hektar, kedua menanyakan kepada masyarakat apakah plasma yang ingin di bangun dikelola masyarakat berupa koperasi atau kelompok tani, atau menginginkan plasma yang siap saji, ini perlu disepakati”, paparnya.
Sementara Ketua LPM Kelurahan Simpang Gambir Syafi’i Rangkuti membenarkan telah mendapat kompensasi 25 juta / bulan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap Desa Binaan di wilayahnya. (**)
(Basyid Nasution)