Madinapos.com – Medan.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Ny Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution mengikuti Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TP PKK Tahun 2023 Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Hotel Mercure, Medan, Sumut, Jumat (12/10/2023).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Pj Gubernur Sumut Hassanudin, dan dihadiri Pj Ketua TP PKK Sumut Ny Dessy Hassanudin, Kepala Dinas PMD Madina Mainul, Ketua Bidang II TP PKK Madina Asmawati Alamulhaq dan anggota TP PKK Kabupaten/kota se-Sumut.
Rakorda tahun 2023 ini mengangkat tema aksalerasi program PKK kabupaten/kota se-Sumur untuk mencapai rencana induk gerakan PKK Sumut 2021-2024. Para Ketua dan Pj Ketua TP PKK se-Sumut juga dikuhkan sebagai Ketua dan Pj Ketua Pembina Posyandu dilanjutkan dengan penandaganganan MoU Berikan Protein.
Eli mengatakan rapat tersebut untuk menyesuaikan dan mensinergikan program PKK pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
Program kerja yang telah disusun, kata Eli, akan diselaraskan dengan program pemerintah daerah, sehingga dapat merumuskan kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Menanggapi arahan dari Pj Ketua TP-PKK Provinsi Sumut Ny Dessy terkait peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat, Eli mengatakan TP PKK Madina akan melakukan updating Posyandu serta meningkatkan pengetahuan para kader Posyandu agar bisa menjalankan kegiatan-kegiatan Puskesmas dengan baik.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumut Ny Dessy. Rakorda ini sebagai tindak lanjut dari rakornas PKK yang hasil rumusannya dapat dipahami dan juga dijadikan program pelaksanaan 10 program PKK.
“TP PKK merupakan bukti langsung yang diperlukan masyarakat, ini sekaligus menegaskan kita sebagai mitra pemerintah yang berkontribusi bagi masyarakat khusus keluarga,” kata Dessy.
Dessy menginstruksikan untuk mensinergikan kualitas program dengan berbagai stakeholder. PKK sebagai garda terdepan yang akan turut mengakselerasi agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat bisa dilakukan melalui Posyandu yang diupgrade.
” Forum ini juga sebagai ajang evaluasi, oleh karena itu manfaatkan pertemuan ini untuk melakukan pertukaran informasi dan rapat ini untuk menambah wawasan kita,” katanya.
Sementara Pj Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan dari 15.712 posyandu di Sumut, posyandu aktif hanya 9.650 dan tidak aktif 6.062.
Hassanuddin mengadakan posyandu diperlukan untuk membantu berjalankan 10 program PKK diantaranya menurunkan angka stunting dan menekan angka kematian ibu melahirkan.
Dengan dihidupkan pelaksanaan Posyandu kembali, Hassanudin meminta cara yang menyenangkan dan tidak terlalu kaku. “Silahkan dengan kearifan lokal yang nyaman tapi harus mencapai target,” katanya. (R, Suaib)