Madinapos.com – Jkt.
Festival Kopi di Yogyakarta terselenggara mulai dari 1 Oktober -7 Oktober 2023 dengan Judul Malioboro Coffee Night Yogyakarta.
Para Perajin Kopi dari Seluruh Nusantara berkumpul untuk ikut serta pada kegiatan yang diselenggarakan Komunitas Kopi Nusantara dan bekerjasama dengan FISIPOL UGM dan Pemerintah Yogyakarta,
Rangkaian Kegiatan dilakukan pada beberapa lokasi seperti Menara Kopi yang merupakan pementasan berbagai produk kopi senusantara dan salah satunya adalah Booth Kopi Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Saat komfirmasi ke Wartawan Rabu (4/10/2023)
Selain itu Rasyid menyampaikan ada diskusi Seminar seputaran Pemasaran Kopi ” Improving the quality of Indonesian Coffee Based on Culture Heritage Enviroment and Tourism ” serta pemasarannya di Eropa dan Asia di Kampus UGM yang menghadirkan Duta Besar Belanda Untuk Indonesia HE Lambert Grinjn, Duta Besar Republik Jerman HE Ina Lepel, Duta Besar Italia HE Benedetto Lateri, Duta Besar Vietnam HE Ta Van Tong sebagai Keynotes Speaker “katanya.
Rasyid Assaf Dongoran mengatakan pada diskusi informal pertemuan antara dirinya dengan Mantan Duta Besar Indonesia untuk Swedia Bagas yang juga putra Yogyakarta, dimana lahan kopi di Tapanuli Selatan masih memiliki potensi.
“Artinya belum optimal, bagi kita di Tapsel bahwa kopi bukan hal komoditi baru dan rakyat kami serta pemerintah daerah sedang terus berjuang pada aspek optimaldasi hulu atau produksi”, katanya.
Rasyid juga mengatakan ingin Kopi Arabika dan Kopi Robusta Tapsel kini kedepan memiliki kuantitas yang layak dan stabil serta ramah lingkungan. Karena ada 6 kecamatan yang merupakan peruntukan penanaman kopi yaitu Marancar, Sipirok, Angkola Timur, Arse, Saipar Dolok Hole, Aek Bilah.
“Kemudian ada meja Stand Pameran Kopi Tapsel dibantu oleh sukarelawan dari adik- adik Mahasiswa asal Tapsel yang sedang menimba ilmu di Kota Yogyakarta, dimana beberapa produk kemasan kopi yang di pamerkan sebagai produk komunitas masyarakat adalah Tyanna Coffee, Batu Coffee , Taboo Coffee, Spirock Coffee, Ondo Coffee”, tambahnya
Akhir wawancara, Rasyid berharap Kopi Tapanuli Selatan siap berkembang dan maju untuk Mantap pada masa depan,” walau saya bawa 5 merek kopi rakyat, tapi saya menerangkan pada semua pihak bahwa kita memiliki puluhan Merek produk UMKM masyarakat seputar Kopi.
Ditambahkan pada tahun 2023 ini tidak memperlombakan Greenbean Tapsel karena pernah meraih peringkat 15 besar dari 65 sample kopi se Indonesia pada festival yang sama ditahun 2022 yang lalu,” hal ini untuk memberikan ruang pada daerah lain , karna kita yakin produk kita masih berkualitas 15 besar terbaik se nusantara, “tutup Wabup Tapsel Rasyid. (Sayuti)