Madinapos.com – Panyabungan
4 hari belakangan ini warga menemukan Jejak Harimau yang ditemukan diladang – ladang warga di Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Temuan ini mengakibatkan warga takut pergi berladang, awalnya warga melaporkan jejaknya di Desa Pastaf, besoknya di Desa Padang Sanggar hari ini terlihat di Desa Muara Mais.
Atas kejadian tersebut, Forkopimcam bersama pihak BKSDA Sumut, KPH VIII, TNBG serta kepala desa serta tokoh masyarakat di Rura Aek Mais menggelar musyawarah di salah satu warung kopi milik warga di Desa Muara Mais, Selasa (6/6).
Melalui hasil musyawarah yang digelar hari ini, Camat Muslih Sos menjelaskan ada beberapa poin himbauan yang dilahirkan untuk segera diteruskan ataupun diumumkan pihak Kepala Desa dan juga tokoh masyarakat pada warga masing-masing yang hendak berladang.
Adapun Poin yang diputuskan hari ini berupa himbauan pada warga yakni :
(1) Warga yang berangkat ke kebun tidak boleh sendiri, harus berkawan dan pakai 3 Kaki (Tongkat), (2) Berangkat ke kebun paling cepat jam 9, pulang dari kebun paling lama jam 4 sore, (3) Apabila sampai ke kebun membuat bunyi bunyian dan menyalakan api dan Dentuman, (4) Jangan membawa anak dibawah umur ke kebun, (5) Jangan membuat jerat /perangkap, (6) Apabila ada sisa makanan yang dibawa ke kebun jangan dibuang sembarangan, di bawa pulang atau disembunyikan.
Kemudian (7) Apabila ada jejak kaki harimau atau suara atau bertemu langsung dengan hewannya agar secepatnya dilaporkan ke pemerintah desa (8) Kepada seluruh masyarakat agar lebih peduli bagi sesama tetangga, supaya kita tau keadaan bagaimana apakah ada perubahan atau perbuatan-perbuatan yang diluar syariat atau hukum agama, (9) Bagi Desa Wilayah Rura Aek Mais agar membunyikan dentuman selama 1 minggu, dalam sehari 3 kali dentuman secara serentak, yaitu pagi, Siang dan Sore-Sore, (10) Jangan Takabur,”
” Atas himbauan yang telah disepakati bersama tersebut, Muslih berharap agar masyarakat sama – sama mematuhinya demi kebaikan bersama sampai pihak BKSDA dan tim menangkap si Raja Rimba tersebut,” tutupnya. (Suaib)