Madinapos.com – Panyabungan.
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf melakukan baiat prosesi pelantikan Pengurus PWNU Sumatera Utara Periode 2022 – 2027 yang berlangsung di Ponpes Musthafawiyah Purba Baru Kabupaten Mandailing Natal Prov. Sumatera Utara, Kamis (18/5) siang.
Sekretaris PBNU H. Syaifullah Yusuf membacakan Surat Keputusan Pengesahan PWNU Sumatera Utara Periode 2022 – 2027 dengan Tanfiziah Ketua H Marahalim Harahap, sementara dibarisan Mustasyar diantaranya Ust. Maratua Simajuntak, Musa Rajeckshah, HM. Jafar Sukhairi Nasution dan H. Ashari Tambunan. kemudian Ketua Umum KH. Yahya Cholil Staquf melakukan prosesi baiad dan pelantikan, sekaligus sesi photo bersama.
Hadir dalam prosesi Alim Ulama se Sumatera Utara, Wakil Gubernur, Kapolda, Bupati dan Walikota, Kapolres, Pengurus NU Se Sumatera Utara serta ribuan kader yang memadati Lapangan Merah Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Kabupaten Mandailing Natal.
KH. Yahya Cholil Stakuq dalam sambutannya menjelaskan kenapa ia memilih pelantikan PWNU Sumut dilaksanakan di Ponpes Musthafawiyah Purba Baru ini. Itu berkaitan dengan sejarahnya, Syeh Musthafa Husein Nasution pendiri Pondok Pensantren ini adalah salah seorang pelopor berdirinya NU hingga 1 abad hingga saat ini.
Kemudian KH. Yahya Cholil Staquf juga menguraikan satu abad NU telah melahirkan banyak kader yang memilki peran dalam pembangunan kebangsaan ini,” dalam sejarahnya telah banyak kader NU memiliki peran penting di negara ini, baik itu kedudukannya sebagai menteri dan kepala daerah dan banyak peran lainnya”, ungkapnya.
“Saya juga tidak ragu menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah membantu banyak bagi perkembangan NU, beliau menetapkan titik nol masuknya peradaban islam di Kecamatan Barus dan hingga penetapan hari santri, maka saya meminta setiap yang membantu membesarkan NU dapat kita hormati”, tutupnya.
Sementara itu Tokoh NU dari GP Ansor Eric Tohir yang juga merupakan Menteri BUMN mengawali sambutannya dengan kalimat iaga islam berarti jaga Indonesia, ketika islam diberkahkan maka Indonesia berkah, jika Islam maju maka Indonesia maju,” mengisi kemerdekaan Indonesia tidak borleh terlena, kita bukan buih yang didorong ombak ketepian, tetapi harus turut berperan dalam pembangunan bangsa ini”, sebutnya.
“Kemudian sudah seharusnya ummat islam menghadirkan solusi atas setiap persoalan, soal lapangan pekerjaan, ekonomi kerakyatan, kerukunan ummat, dan akses pendidikan, satu abad NU menunjukkan kita sudah kuat”, tutup.
Pada kesempatan tersebut Erik Tohir dengan kiprahnya di PSSI dan mengharumkan nama bangsa ini dikancah olahraga Sea Games juga menyerahkan bantuan 1 unit mobil ambulan kepada Ponpes Musthafawiyah Purba Baru. (Suaib / Hamzah)