Madinapos.com – Barumun.
Tak tahan dengan debu dan menggangu aktivitas, Warga Batang Taris Lingkungan VII Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas (Palas) terpaksa kompak gotong royong terus sirami jalan yang telah berbulan belum juga dihotmix, bahkan pernah menyewa mobil tanki bermodal 300 ribu sekali siram, namun berhebti tak tahan biayanya.
“Setiap pagi, siang dan malam. Jalanan pokoknya kita siram karena banyak banget debunya, dulu pernah kita sewa tanki air, sekali siram kena biaya 300 ribu,.kita tak tahanlah, terpaksa kembali manual
” kata pria yang setiap hari bekerja di bengkel sepeda motor miliknya, Selasa (15/05).
Ia juga minta gubsu ataupun kontraktor segera melanjutkan pembangunan jalan ini karena sangat menggangggu aktivitas warga ,” pasalnya jalan yang berdebu sangat mengganggu aktifitas perekonomian warga di sekitar ruas jalinsum belum lagi bisa kena penyakit pernafasan kita,” harap Agus.
Sementara itu, Sapran Hasibuan warga Kecamatan Ulu Barumun sangat bersyukur warga Batang Taris rela menyiram jalan,” Tiap hari saya mengantar anak ke Sekolah di Pasar Sibuhuan harus melelalui jalan yang berdebu, kasihan anak-anak. Sudah rapi dari rumah sampai di sekolah seragamnya sudah lusuh karena berdebu, belum lagi gangguan pernafasan” ujar Sapran.
Informasi sumber media ini, proyek Multi Years Contract (MYC) Provinsi Sumut di Kabupaten Padang Lawas sebesar Rp. 170 M untuk pembangunan 8 titik ruas Jalinsum sepanjang 30 km. Salah satunya ruas Jalinsum di Lingkungan VII Kelurahan Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun.
Mega proyek Provsu dilaksanakan oleh beberapa perusahaan diantaranya terlihat PT Waskita Karya KSO, PT Sumber Mitra Jaya, dan PT Pijar Utama. Namun, usai dilakukan penimbunan base atau dasar hingga kini sejak 7 bulan berlalu belum juga di hotmix, akibatnya warga sering mengeluhkan debu bertebaran dan sangat menggangu.
Penulis : A Salam Srg.