Madinapos.com – Padang Sidempuan.
Walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution, SH, MM mengikuti Roadshow secara daring bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terkait Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten/Kota se Provinsi Sumatera Utara, berlangsung di Aula Utama Kantor Walikota Padang Sidempuan, Selasa (7/3/2023).
Menko PMK, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan koordinasi untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan stunting dan kemiskinan yang ada di masing-masing kabupaten/kota se Sumut.
“Pertemuan ini, tak lain adalah untuk saling koordinasi, konsolidasi, sinkronisasi dan pengendalian program prioritas yaitu terkait penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem pada masing-masing kabupaten/kota,” katanya.
Sementara dalam laporannya, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah mengambil langkah-langkah dalam hal penanganan stunting serta pengentasan kemiskinan ekstrim secara massif sejak beberapa tahun terakhir. Diantaranya penguatan kegiatan pemberian asupan makanan bergizi hingga program bantuan usaha, perbaikan rumah dan lainnya.
Gubernur mengungkapkan kondisi setelah berbagai upaya percepatan penuruan stunting oleh Pemprov, telah memperlihatkan adanya penurunan angka prevalensi sebesar 4,7 persen, dari 25,8 persen (2021) menjadi 21,1 persen hingga 2022, berdasarkan survey status gizi Indonesia (SSGI) 2022.
“Kami sedang berusaha menyelesaikan masalah ini. Ada beberapa kabupaten yang masih membutuhkan penanganan yang lebih kuat menurut potensinya. Penanganan stunting ini terus diupayakan baik dari segi pendataan (jemput bola) hingga mengidentifikasi faktor kesehatan, sebagai satu dari beberapa pemicu belum tuntasnya langkah pencegahan stunting,” sebut Edy.
Dalam kesempatan tersebut, Wako Irsan juga sempat berdialog langsung dengan Menko PMK. Walikota menyampaikan beberapa hal penting agar pemerintah pusat melalui Kemenko PMK memberikan perhatian lebih kepada Kota Padang Sidempuan, antara lain ; Pemerintah pusat dapat memberikan dukungan anggaran untuk percepatan penurunan stunting melalui pengadaan sarana dan prasarana kesehatan, dukungan bantuan anggaran untuk penghapusan kemiskinan ekstrim khususnya dalam pengadaan infrastruktur dasar, akses air minum dan sanitasi yang layak dan yang terakhir peningkatan kualitas SDM melalui program kegiatan di pemerintah pusat.
Walikota Irsan juga menjelaskan terkait kondisi angka stunting di Kota Padang Sidempuan sendiri sebenarnya sudah mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 3,3% yakni ditahun 2021 32,1 % dan 2022 28,8 % dan susah sesuai dengan target penurunan nasional sebesar 3%. Kondisi ini menunjukkan bahwa implementasi program-program penurunan stunting cukup berjalan signifikan dan relevan dalam mendukung capaian nasional, jelasnya.
Wako Irsan menambahkan terkait kondisi kemiskinan ekstrem di Kota Padang Sidempuan tahun 2021 sebesar 1,60% dengan jumlah penduduk miskin ekstrim 3.666 jiwa dan pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 0,19% dengan jumlah penduduk 442 jiwa, posisi tersebut lebih rendah dari angka nasional maupun provinsi. Kondisi ini menunjukan bahwa program penanggulangan kemiskinan di Kota Padang Sidempuan sudah dilaksanakan secara bersinergi dan berkolaborasi melalui penyaluran berbagai bantuan seperti PKH, BPNT, BLT, Diasbilitas, PBI dan Lansia.
Hadir pada rakor tersebut Ketua DPRD, Anggota DPRD, Pimpinan OPD, Camat serta stakeholder terkait penanganan stunting di Kota Padang Sidempuan.
(*/Andy)