Madinapos.com – Panyabungan.
Pengunjung Pameran Pembangunan dan Expo Ekonomi Kreatif dalam rangka HUT Ke 24 Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 yang dibuka hari ini Kamis hingga Sabtu (9,10,11/3) di Pelataran Parkir Mesjid Agung Kecamatan Panyabungan sedikit heran dan penasaran sehingga berlomba mencicipi keripik yang terbuat dari bahan dasar rebung bambu dan labu.
Produk UMKM di Stand Kecamatan Tambangan, Puncak Sorik.Marapi dan Panyabungan Selatan menurut penelusuran media ini cukup inovatif atau lain dari yang lain. Produk yang merupakan dampingan Ibu Eti bekerjasama dengan Ali Musa Manto Lubis Tim Penggerak PKK Desa Pastab Julu dan Perempuan Pedesaan ini sempat mencuri perhatian pengunjung.
Disini dipamerkan karya dari kaum ibu – ibu dari Kelompok Usaha Bersama (Kube). Diantaranya Keripik Rebung dan Nuget Rebung dari Desa Pastab Julu,. Keripik Labu dan Sambal Cabai Desa Sibanggor Julu, Minuman Segar Jahe, Sereh Instan dan Sirup Sipode Pandan Desa Pagaran Gala – Gala.
Ibu Eti menjelaskan semua produk.UMKM yang dipamerkan adalah murni hasil karya kaum perempuan pedesaan setempat,” semua bahan penganan tersebut ada disekitar kita, seperti rebung cukup banyak dan tidak hanya untuk sayur saja tapi bisa dibuat keripik enak, demikian juga labu, serta minumansegar seperti bandrek saset, cukup enak”, ungkapnya sambil mempersilahkan awak media ini mencicipi.
“Satu lagi, sambal Sekar Sari dari Desa Sibanggor Julu.menggunakan Cabai Sibanggor dengan dipadukan Ikan asin dari Natal dan rempah lainnya karya Kube Sekar Sari ini cukup enak, pedas dan tahan lama, sangat cocok sebagai perbekalan perjalanan jauh”, tambahnya usai menerima kunjungan ibu Ketua TP. PKK Madina di stand mereka.
Pensiunan Rimbawan TNBG Madina ini.juga memaparkan bagaimana Kelompok Perempuan Pedesaan khususnya yang bersentuhan langsung dengan Kawasan Taman Nasional.Batang Gadis (TNBG) ini selain mampu dan mandiri berkontribusi bagi perekonomian keluarga, juga berkontribusi bagi penyelamatan lingkungan.
” Jika keripik rebung laris maka secara outomatis akan melindungi pohon bambu dari kerusakan, sumber air dan benteng tebing curam dan banyaklah manfaatnya”, ungkapnya.
Ketua Yayasan Serimpi (Sorik Marapi Indonesia) ini juga bersedia berbagi pengetahuan dengan kelompok perempuan lainnya,” jika berkenan silahkan diundang saja, mungkin kita bisa menggali banyak hal yang bisa menumbuhkembangkan karya perempuan pedesaan”, ungkapnya didampingi Staf TNBG dan Ali Manto Lubis. (Tim / Prans)