Menu

Mode Gelap

Berita Daerah

Wabup Tapsel : Apakah Kopi Sipirok Termasuk Produk Unggulan Daerah ?


					Wabup Tapsel : Apakah Kopi Sipirok Termasuk Produk Unggulan Daerah ? Perbesar

Madinapos.com – Tapsel.

Wakil Bupati Tapanuli Selatan Rasyid Assaf Dongoran,MSi dalam sebuah perbincangan melalui selulernya Kamis (23/2) mengatakan setiap daerah tentunya memiliki kekhasan suatu produk, hal itu dapat diukur saat produk tersebut memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

” Kita misalkan produksi unggulan perkebunan Indonesia adalah kelapa sawit , karena serapan tenaga kerja, luas lahan produksi dan pabrikasi, serta kualitas dan harga mampu bersaing dengan Malaysia, Thailand dll, serta menyumbang devisa bagi negara”, ungkap pria berkacamata ini.

Kemudian skala daerah, lanjutnya seperti kabupaten Aceh Tengah, itu Kopi Arabika Gayo karena produksi perkebunannya sangat luar biasa tinggi dan serapan tenaga kerja juga tinggi untuk hulu ke hilirnya, dan secara nyata memberikan kontribusi ekonomi bagi Kabupaten Aceh Tengah.

Ketika ditanya Kopi Arabika Sipirok yang saat ini juga dinyatakan produk unggulan daerah, Dongoran memberikan jawaban ringan saja,” anda jawab lah, jika jawaban anda belum unggul atau berpotensi unggulan, karena sudah banyak orang dengan bangga mengatakan kopi sipirok itu komoditi unggulan”, jawabnya.

Ia juga menjelaskan Kopi Sipirok di Tapsel lebih tepat disebut komoditas unggulan yang sedang diperjuangkan menjadi unggul,” Jangan pula kita katakan unggulan, nanti datang beberapa pengusaha eksportir, mau beli skala medium atau besar minta kontrak 3 tahun dan per bulannya 50 ton setara 2 kontainer ehhh … kita ngeles kita tidak mampu menyediakannya”, paparnya.

“Itu baru 1 pembeli atau bayer, kalo 10 pengusaha gimana? padahal kita sudah mengatakan Komoditi Unggulan daerah . Malu -lah kita bos”, terangnya tertawa renyah via telpon.

Beginilah, lanjut Dongoran,” kalau kita sudah terlanjur mensosialisasikan Kopi dan lain-lainnya sebagai komoditas unggulan, anggap saja sebagai pemacu semangat kita semua, jika ada perbedaan pendapat diantara kita maka , sepakat saja untuk berjuang dengan jalan masing -masing dalam hal menjadikan Kopi Sipirok jadi unggulan dalam artian benar-benar unggulan, baik produksinya tinggi dan kualitasnya tinggi”, tambahnya.

“Jika kita mau atau bercita-cita menetapkan kopi sebagai komoditas unggulan, maka harus konsisten dan fokus mendukung hulu dan hilirnya secara sistematis dan multi year, artinya anggaran tahunan ke pembangunan sisi hulu dan hilirnya harus milyaran dan konsisten tiap tahun, dan semua itu di-sistematikan dalam sebuah Dokumen Rencana Induk (Master Plan) yang resmi sebagai rujukan dan tersosialisasi dengan baik di masyarakat”, sebutnya.

“Semoga Dinas Pertanian atau Bappeda Tapsel membaca ucapan saya, kalau anda jurnalis menulis kannya di media anda”, tutupnya. (Sayuti)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 163 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Tekan Inflasi, Kelompok Tani di Madina Dapat Perhatian Khusus dari Gubernur Sumut

4 Desember 2024 - 14:51

Wabup Atika dan PUPR Madina Tinjau Pengaspalan Jalan Lingkar Timur Panyabungan

4 Desember 2024 - 13:57

KPU Tetapkan Perolehan Suara Pilkada Madina: Saipullah-Atika Ungguli Harun-Ichwan

4 Desember 2024 - 06:44

Ketua KPU Madina Sebut Rekapitulasi 23 Kecamatan Sesuai D-Hasil

3 Desember 2024 - 21:15

Ketua TP PKK Madina Hadiri Pelepasan Purna Tugas Ketua Dharma Wanita Sumut

3 Desember 2024 - 16:36

Wabup Madina Lepas Keberangkatan Jemaah Umroh

3 Desember 2024 - 16:30

Trending di Berita Daerah