Madinapos.com – Panyabungan Selatan.
Pencarian 1 orang hilang warga Kelurahan Tanobato diperkirakan pada Kawasan Hutan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) Kabupaten Mandailing Natal hingga hari ini telah memasuki hari ke 6, sementara dilaporkan masih belum membuahkan hasil.
Lurah Tanobato Sahnul yang dikonfirmasi media ini melalui watshap, Sabtu (14/1) mengatakan tim yang diberangkatkan hari ini belum membuahkan hasil.
” Masing belum bang, Tim SAR Gabungan belum mengkabarkan ada temuan, sementara warga yang bermalam di hutan tidak bisa dihubungi karena sinyal”, sebutnya.
Ia juga mengakui bahwa besok hari ke 7 merupakan hari terakhir berdasarkan SOP Tim SAR,” ya bang untuk itu kita menunggu arahan dari pemerintah kabupaten apa kita lanjut bang, soal nya kalo SOP nya Basarnas besok jam 18.00 sudah ditutup”, pesannya.
Sementara Tenaga Ahli Bupati Madina Ir. Ali Mutiara Rangkuti mengakui bahwa sesuai SOP Tim SAR, pencarian dilakukan dengan waktu 7 hari,” ya, sewaktu berdiskusi di awal pencarian Tim SAR Gabungan menyatakan SOP nya 7 hari”, ungkapnya.
“Namun kita akan mencari solusinya, masih ada waktu 1 hari lagi besok (Minggu 15/1) hingga pukul 18.00 Wib, kita berharap ada keajaiban di satu hari yang tersisa itu”, ungkapnya.
Namun, lanjut Ali masih dimungkinkan untuk memperpanjang waktu pencarian,” tentunya pemerintah daerah dan tim akan menggelar pertemuan dulu”, ungkapnya.
“Saudara kita yang melakukan pencarian hingga 7 hari ini kondisinya juga dipaatikan sangat lelah, biar kami pastikan dulu kesiapan timnya atau ada alternatif lainnya”, ungkapnya.
Sebagaimana berita ini sebelumnya, Fahruddin berusia 58 tahun dinyatakan hilang setelah oleh keluarga dan koleganya melaporkan kepada kepolisian setempat tidak pulang setelah pergi mencari kayu pancang coran di kawasan hutan yang hanya berjarak 2 kiloan dari rumahnya.
Pencarian yang dilakukan melibatkan Tim SAR atau Basarnas Madina 5 orang, Kehutanan, TNBG, Polsek Panyabungan Selatan, Koramil dan 10 anggota TNI Konpi Senapan B Mangga Dua.
Sementara warga memilih membentuk tim tersendiri dengan melibatkan kerabat dan warga kampung yang mengetahui seluk beluk kawasan hutan tersebut. (Am)
