Madinapos.com – Tapsel.
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu bersama ribuan masyarakat berpartisipasi dalam acara live ‘Damai Indonesiaku’ di tvOne dari Masjid Agung Syahrun Nur, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel, Sipirok, Minggu (18/12).
Acara Damai Indonesiaku turut dihadiri Ustadz KH. Cholil Nafis selaku Ketua Bidang Dakwah MUI Pusat dan KH. Sumarno Syafe’i sebagai Pengasuh Ponpes Darussa’adah, kedua Ustadz tersebut nantinya akan memberikan tausiyah dengan tema, “Menjaga Nikmat Allah SWT Dengan Bersyukur”.
Selain Bupati yang hadir juga Pj. Sekda Tapsel dan unsur Forkopimda, para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Kabag, Camat se-Tapsel, para ulama, MUI, majelis taklim, para ASN dan masyarakat yang sama-sama mendengarkan tausiah Ustadz KH. Cholil Nafis dan Ustadz KH. Sumarno Syafe’i yang langsung di siarkan di tvOne.
Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu mengatakan, salah satu konsep bersyukur yang saya pahami adalah nikmat Allah itu dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Saya sebagai Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat Tapsel dan pemangku kepentingan baik itu dari unsur TNI, Polri, Kejaksaan untuk bersama-sama membangun Tapsel sesuai tugas dan fungsi masing-masing tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan. Membangun Tapsel sesuai potensi dengan tujuan kesejahteraan masyarakat Tapsel itu adalah bentuk kesyukuran juga,” ujar Dolly.
Sementara Ustadz KH. Cholil Nafis dan KH. Sumarno Syafe’i dalam tausiahnya sama-sama mengaku bangga, dan kagum akan keindahan Tapanuli Selatan.
Tidak lupa mereka juga mendoakan agar Tapsel menjadi daerah yang aman, maju, dan tentunya seluruh masyarakatnya selalu mengamalkan konsep bersyukur.
Sebelumnya, Kabag Humas dan Protokol dalam laporannya menjelaskan, acara tausiyah itu ditayangkan langsung dari Masjid Agung Syahrun Nur yang juga merupakan bagian dari rangkaian HUT Tapsel ke-72.
“Tausiah Nasional ini masih merupakan rangkaian HUT Tapsel, yang kita persembahkan bagi seluruh masyarakat, semoga dengan acara ini rahmat dan hidayah akan tercurah khususnya di Tapanuli Selatan,” terangnya. (Sayuti)