Madinapos.com – Panyabungan.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) selalu bersinergi dalam pemberantasan aktivitas Pertambang Emas Tanpa Izin (Ilegal) yang kembali marak di Kabupaten Mandailing Natal.
Hal itu diungkapkan Dandim 0212 Tapanuli Selatan Letkol Inf Amrizal Nasution bersama Kapolres Madina AKBP HM Reza CAS SIK MH dalam konferensi pers di Mako Polres Madina Kamis (01/12).
Selain Kapolres dan Dandim, Konferensi Pers ini juga diikuti oleh Kasi Intel Korem 023 Kawal Samudera Letkol Inf. Budi Suradi dan Kanit Krimsus Polda Sumatera Utara Iptu Gunawan.
Ketika ditanya apa tujuan kedatangannya ditengah malam ke Kantor Polres Madina,
Letkol Amrizal juga mengatakan bahwa hanya untuk berkoordinasi sekaligus silaturahmi.
” Pemberantasan Tambang Ilegal di Kabupaten ini merupakan Komitmen kita bersama, jadi kedatangan kita ditengah malam kemarin hanya untuk silaturahmi sekaligus koordinasi,” jelasnya
Sebelumnya, Kapolres Madina menerangkan Konferensi ini bertujuan untuk meluruskan isu yang berkembang terkait empat orang pelaku tambang ilegal di Desa Bangkelang Kecamatan Batang Natal di hari Selasa (29/11) kemarin.
” Keempat orang tersebut sedang kita tahan disel Reskim Polres Madina untuk didalami lebih lanjut, Jadi terkait kehadiran TNI di malam kemarin, itu merupakan bentuk dukungan pada kita bahwa TNI siap membantu kepolisian dalam memberantas aktivitas pertambangan emas ilegal,,” jelas AKBP Reza
Ia juga mengatakan sehabis Konferensi Pers ini pihaknya bersama TNI akan turun kelokasi penangkapan ke empat orang tersebut untuk mengamankan 1 unit barang bukti berupa alat Berat jenis excavator untuk dititipkan di Batalyon C Polda Sumut.
” Jadi disini sudah jelas tidak ada penjemputan seperti isu kemarin, TNI/Polri tetap Solid, justru setelah isu ini bahkan akan tambah solid lagi.” tutupnya. (Suaib)