Madinapos.com – Panyabungan
Satpol PP Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melakukan sosialisasi tentang Peraturan Bupati (Perbub) Pelaksanaan Pemeliharaan Trantibum Nomor 6 Tahun 2015 dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4, 5 dan 6 Tahun 2010 bagi pelajar di SMP Negeri 1 Panyabungan, Selasa (29/11).
Sosialisasi tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Satpol PP, Drs Lismulyadi Nasution. Kemudian materi tentang Perbub dan Perda disampaikan Kepala Bidang Penegakan dan Perundang-Undangan Satpol PP Madina, Sudrajat Putra, SH MH.
Acara yang berlangsung di aula SMP Negeri 1 Panyabungan itu juga dihadiri Kepala Sekolah, Nasli Harahap dan beberapa tenaga pendidik. Sementara peserta sosialisasi dimuat dari kalangan pelajar kelas IX.
Kasatpol PP Madina menyampaikan terima kasih kepada Kepala Sekolah yang sudah meringankan tangan dalam mempersiapkan lokasi untuk bersosialisasi. Ia berharap materi yang akan disampaikan pemateri agar ditindaklanjuti terhadap siswa dan siswi di sekolah.
Lismulyadi juga menyampaikan bahwasanya Perbub dan Perda yang telah resmi berlaku itu agar dijadikan pedoman dalam menciptakan suasana sekolah dan lingkungan yang kondusif. Untuk itu peran orangtua dan tenaga pendidik sangat diharapkan agar peraturan dapat diterapkan.
” Kita harus tegas dalam membina anak-anak kita agar menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Peran penting orangtua dan guru sangat diharapkan agar peraturan yang resmi diberlakukan oleh pemerintah daerah dan DPRD dapat dijalankan,” ucapnya.
Sementara Nasli Harahap juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah dalam hal ini Satpol PP karena telah peduli akan nasib para siswanya. Nasli meminta kepada seluruh tenaga pendidik dan peserta sosialisasi agar serius mendengarkan apa yang disampaikan materi.
” Guru juga harus serius mengikuti acara ini, begitu juga kepada anak didikku semuanya. Dengarkan arahan yang akan disampaikan pemateri, ini gunanya untuk kebaikan kita semua baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Narasumber dalam hal ini Sudrajat menegaskan di depan seluruh peserta sosialisasi agar memahami apa yang dimaksud dengan Perbub dan Perda. Sudrajat membedah materi lewat layar lebar agar para peserta paham dengan yang disampaikannya.
Beberapa poin Perbub dan Perda yang disampaikan terkhusus bagi pelajar dan guru terlihat jelas dalam acara tersebut. Bukan hanya pelajaran yang bisa dilakukan penindakan, tetapi guru juga bisa dirazia apabila melakukan pelanggaran seperti bolos mengajar.
“Para pelajar kan sering diamankan Satpol PP, yang paling dominan kita temukan bolos sekolah. Di SMP 1 ini juga ada beberapa siswa yang sudah kita proses di kantor karena ditemukan bolos sekolah. Nah, dalam hal ini guru juga bisa kita tangkap, misalnya kita temukan di pusat perbelanjaan atau pasar pada saat jam mengajar. Itu akan diproses juga apabila ditemukan pelanggaran,” ungkapnya.
Pantauan dilokasi sosialisasi Perbub dan Perda berjalan dengan lancar. Para guru dan murid diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Beberapa siswa dan guru menanyakan bagaimana sangsi yang harus diterima apabila melakukan pelanggaran.
Seterusnya, guru pembimbing penyuluhan (BP) saat acara berlangsung meminta peran Satpol PP dalam hal menasehati para pelajar perlu ditingkatkan. Sebab, sejak masa Pandemi Covid-19 sifat kebanyakan murid berubah drastis atau sulit dinasehati.
Sudrajat menjawab awal tahun 2023, Satpol PP akan turun ke sekolah-sekolah untuk membuka apel pagi. Di sana mereka akan kembali melakukan pengarahan dan kembali mengingatkan soal Perbub dan Perda. (Suaib)
