Madinapos.com – Panyabungan.
Beberapa warga Desa Sopo Batu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal keluhkan masih lambannya proses pembangunan jalan ke desa mereka,” jalan yang ada ukuran kecil dan tanah, sehingga jika hujan sangat licin dan berbahaya bagi pengguna jalan, padahal ini akses keluar masuk desa.
“Selain jalan, warga juga melihat lambannya listrik PLN masuk ke desa mereka padahal hanya berjarak sekitar 5 Km dari desa terdekat yang punya aliran listrik”, ungkap Abdul Majid, Ketua Naposo Bulung di Desa Sopo Batu Sabtu (1/10) sore.
Ia juga mengakui upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah belakangan ini sangat terlihat jelas,”beberapa kali telah dilakukan musyawarah, misalnya persoallan jalan dan akses PLN ini, itu dengan melibatkan perwakilan pemerintah daerah, Camat, Kepala Desa dan bahkan pihak Penasehat Hukum Pemerintah Daerah agar semua berjalan dengan baik”, sebutnya.
Ia juga menyampaikan Pemerintah Desa Sopo Batu juga telah membentuk Tim Percepatan Pembangunan Desa yang bertanggungjawab melakukan upaya untuk percepatan pembangunan di desa ini,” kami sangat mendukung seluruh upaya yang telah dilakukan pemerintah, kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Bupati Madina atas responnya ke Desa Sopo Batu”, ungkapnya.
” Kami mau mrnceritakan ini karena jalan ini satu-satunya untuk membawa hasil perkebunan juga anak sekolah, apalagi dikala ada warga yang mau melahirkan dan seringkali tidak sempat sampai ke Rumah Sakit karena terkendala akses jalan yang terjal dan sulit dilalui, sehingga sering melahirkan ditengah jalan dan kebanyakannya meninggal karena terlambat mendapatkan pertolongan,” pungkas Majid
Sebelumnya, Pemkab Madina melalui Kadis PUPR Ruli Adriansyah Lubis ST mengatakan tahun depan jalan menuju Desa Sopo Batu akan di hotmix,” Melalui perintah pak bupati, jalan menuju desa tersebut akan dibangun di tahun 2023 dan merupakan salah satu prioritas beliau dikepemimpinannya, akhir tahun ini pun akan kita mulai sedikit pengerjaan di ruas jalan tersebut,” kata Ruli
Terpisah, Forkopimcam Panyabungan melalui Camat Miswar Husin telah menginisiasi Musyawarah pendekatan pada warga pemilik lahan yang dilintasi jalan tersebut. Sehinga secepatnya bisa dibangun.
” Jalan ini merupakan salah satu prioritas Pak bupati, maka pembebasan lahannya akan kami upayakan terus, Tim percepatannya telah kami bentuk didampingi Pengacara Hukum Pemkab Alkaf Masri SH dan M Nuh SH,
” Usaha kita telah membuahkan hasil, dimana 21 dari 25 orang pemilik lahan telah setuju, kini tinggal 4 orang lagi, dimana Informasi yang saya dapat, memang dari dulu ke 4 orang ini saja yang terus protes dan tidak kasih izin jalan ke desa tersebut melintasi kebun mereka,
” Soyoginya yang kita minta hanya 1, sampai 2 meter, itupun dengan dikasih pago – pago sebagai tanda ucapan terimakasih kita pada warga yang kasih lahannya,” tutupnya.(Suaib)