Madinapos.com – Padang Lawas.
Pemerintah Kabupaten Padang Lawas melalui Dinas Pertanian Kabupaten Padang Lawas melaksanakan Sosialisasi Peremajaan kelapa sawit pekebun tahun 2022 di Aula Hotel Grandika Sibuhuan, Selasa, 30 Agustus 2022.
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari Surat Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan Nomor : 1094/TU.020/E.4/08/2022 tanggal 1 Agustus 2022 perihal pelaksanaan sosialisasi kegiatan peremajaan kelapa sawit pekebun di Kabupaten Padang Lawas
Kegiatan ini di buka oleh Plt. Bupati Padang Lawas drg. Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt. MM, M,Si, dan dihadiri Perwakilan dari Kejari Padang Lawas, perwakilan Polres Palas, Danramil 08/Sibuhuan, perwakilan dari Kantor Perwakilan BPN Palas, Pimpinan PT. VAL, Pimpinan PT. Nusa Damai Sekawan, Asisten III, para Staf Ahli, para camat dan Pimpinan OPD se Kabupaten Padang Lawas.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Falah Alfitri, S.PT melaporkan bahwa sesuai data Kabupaten Padang Lawas memiliki luas lahan perkebunan kelapa sawit ± 122.409,13 ha yang terdiri dari perkebunan Swasta Nasional dan BUMN dengan luas ± 87.711,13 Ha, dan perkebunan kelapa sawit rakyat seluas ± 34.698 Ha.
Perkebunan rakyat di Kabupaten Padang Lawas merupakan tulang punggung ekonomi rakyat.
Untuk meningkatkan produktivitas perkebunan rakyat di Kabupaten Padang Lawas harus terus di topang dengan dukungan kebijakan pemerintah.
Di jelaskan Alfitri Peremajaan sawit rakyat (PSR) adalah program Pemerintah Indonesia untuk memajukan produksi kelapa sawit yang bertujuan meningkatkan produktivitas sawit
Pelaksanaan PSR/Replanting di Kabupaten Padang Lawas bersumber dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Plt. Bupati Padang Lawas Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt. MM, M,Si, dalam arahannya mengatakan perkebunan kelapa sawit rakyat seluas ± 34.698 Ha yang tersebar di Kabupaten padang lawas, dapat dikatakan produktivitasnya belum mencapai hasil terbaiknya yang umumnya memiliki permasalahan terkait rendahnya produktifitas dan mutu produksi, rendahnya penggunaan bibit unggul bersertifikat, rendahnya penerapan teknologi budi daya yang tepat guna dan keterbatasan modal pekebun.
“Karena itu penting agar petani kelapa sawit diberdayakan kemampuannya dan dibantu sarana dan prasarana sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas kebun yang lebih baik agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pekebun, kata Plt. Bupati.
Pemerintah Kabupaten Padang Lawas sangat bersyukur dengan adanya program kegiatan sosialisasi peremajaan sawit rakyat (PSR) yang sumber dananya dari badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit (BPD PKS).
Pada kesempatan ini Plt. Bupati mengungkapkan bahwa target PSR Kabupaten Padang Lawas untuk tahun 2022 seluas 1.000 Ha, namun realisasi untuk saat ini baru 804.565 Ha yang berlokasi di Kecamatan Barumun Tengah, Sosa Julu, Lubuk Barumun, Barumun, Aek Nabara Barumun, dan Kecamatan Sosa Timur.
PSR Kabupaten Padang Lawas dari tahun 2018 s/d 2020 sudah realisasi seluas 1.168 ha. yang berlokasi di kecamatan Sosa Timur, Barumun Tengah, Lubuk Barumun, dan Kecamatan Ulu Sosa.
Harapan pemerintah kedepannya, perkebunan di Kabupaten Padang Lawas menjadi contoh terbaik model perkebunan yang ada. sehingga contoh ini, menjadi modal bagi dukungan pemerintah secara keseluruhan untuk kemandirian, kedaulatan dan kesejahteraan petani kelapa sawit, harap Plt. Bupati di akhir sambutannya. (**)
Penulis : A Salam Srg**.
