Madinapos.com – Panyabungan.
Keluarga Ahmad Rosadi, Orang Gangguan Jiwa ( ODGJ ) berusia 39 tahun dari Desa Batahan I Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatra Utara terpaksa memasungnya menggunakan rantai, karena tak punya biaya untuk berobat.
Aminah Hasibuan, orang tua Rosadi menceritakan dirinya bersama tiga orang anak anak Rosadi bernama Mudurika ( 28 ), Mitra (10 ) dan Muhammad Rahman (6) terpaksa mengambil keputusan ini karena Rosadi kerap mengamuk dan khawatir menggangu masyarakat.
“Sementara untuk biaya berobat belum ada karena kondisi perekononian mereka yang juga sangat sulit maka kami sangat butuh bantuan pemerintah”, ungkapnya Minggu (21/8).
Menurut ibunya terahir Ahmat Rosadi mengamuk pada tanggal 17/08/2022 setelah hadir dilokasi upacara Hari Ulang Tahun ( HUT) Republik Indonesia yang ke-77. Kemudian Ahmat Rosadi juga memukul ibunya yang berakibat tangan ibunya terkilir sampai berita ini dibuat tangan sang ibu masih tahapan pengobatan.
“Ahmat Rosadi sudah diupayakan pengobatan nya oleh keluarga secara maksimal dan bantuan dari masyahakatpun sudah diberikan termasuk dari pemerintah Desa berupa bantuan uang namun penyakit Ahmat Rosadi belum juga sembuh”, tutur ibunya kepada media ini.
“Saya memohon bantuan dari pemerintah agar saya dapat mengobatkan anak saya yang Sakit Gangguan Jiwa ( ODGJ )”, papar ibu Ahmat Rosadi dengan menangis terisak-isak.
Kejadian ini juga dibenarkan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Des Batahan I H Ramadhan A M Siregar didampingi Wakil Ketua BPD Najamuddin, H Ramadhan menyampaikan kepada media ini benar Ahmat Rosadi sudah diusahakan ibunya berobat namun kekurangan dana.
“Ahmat Rosadi belum sembuh dan saat ini diikat atau dipasung atas kesepakatan keluarga karena membahayakan kepada dirinya dan orang lain, untuk dibawa berobat pun sudah maksimal sebagai keluarga yang miskin namun belum sembuh. Saya pun turut bermohon agar semua pihak dapat membantu”, harapnya. (Sakti