Madinapos.com – Tapanuli Selatan.
Dalam rangka Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang Ke-77, Tahun 2022, Dinas Pendidikan (Disdik) Tapanuli Selatan (Tapsel) sekaligus pelaksanaan Program Kementerian Pendidikan , Kebudayaan, Riset dan Tehnologi (Kemendikbudristek) tentang Merdeka Belajar Episode 17 yang Bertajuk Revitalisasi bahasa daerah mengadakan perlombaan Tembang Tradisi Tingkat Sekolah Dasar.
Dinas pendidikan Tapanuli Selatan yang membidangi pembinaan Sekolah Dasar ( SD) selain melaksanakan lomba tembang tradisi, juga ada lomba balas pantun, lomba mendongeng , semua kegiatan lomba berbahasa Angkola.
Plt Kabid SD ,Zulkarnaen Harahap, Spd .MM.
mengatakan esensi dari bahasa lebih dari sekumpulan kata namun bahasa daerah khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu, bahasa Angkola menunjkkan kekhasan suatu wilayah juga merekatkan hubungan sesama warga.
“Adapun kegiatan lomba tembang tradisi tingkat Sekolah Dasar (SD) mengajak jurinya dari Porkala (Forum Komunitas Antar Lembaga Adat) Tapanuli Selatan”, katanya Senin (15/8/2022) .
Hasil perlombaan sebagai juara 1 : Sintia Rahmadani SDN 100301 Pargarutan kec. Angkola timur. Juara II : SDS 100911 Samukti mandiri, Rio Ripaldo. Sedangkan juara III : Askia Siregar dari SDN 101201 kec. Sipirok
Sedangkan Perlombaan mendongeng Juara 1 : Diska Hairani Hasibuan asal sekolah SDN 100104 Sitinjak kec. Angkola Barat. Juara II : SDN 100603 Sidadi II Mutia Tika Rahmadani
Juara III : Aulia Sarah Ritonga SDN 100905 Terapung Raya. Lomba Berbalas Pantun
Juara I : Dintia Rahmadani / Andre Taulani asal sekolah SDN 100301 Pargarutan.
Juara II : Aikal Padil Sahbana /epan Lais SDN
101504 Basilam Baru. Juara III :Syapiq Ataulah Hutagalung/Yasir Alhapsi asal Sekolah SDN 100104 Sitinjak
Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan juga menggelar beberapa perlombaan lainnya diikuti 6 kecamatan sekolah dasar (SD) .
Plt Kabid Sekolah Dasar (SD ) Zulkarnaen Spd , MM mengatakan kriteria penilaian lomba ditingkat Sekolah Dasar mengikuti rangka memeriahkan HUT- RI Ke 77.
“Kita juga berharap dapat menjadi pemicu dan pendorong kebiasaan hidup bagi anak usia sekolah dasar (SD) memotivasi untuk melakukan tradisi, dan melaksanakan berbagai kegiatan positif untuk mengisi kemerdekaan ini”, “tutupnya. (Sayuti )