Madinapos.com – Panyabungan.
Forkopincam Panyabungan menggelar pertemuan dengan warga pemilik lahan Desa Sigalapang Julu terkait akses masuk instalasi jaringan listrik PLN yang akan dibangun menuju Desa Sopo Batu. Pertemuan tersebut berhasil menyepakati diantaranya akses jaringan PLN dapat melintasi lahan warga dengan beberapa catatan.
Pertemuan yang digelar di Aula Kantor Kepala Desa Sigakapang Julu Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal ini Senin (18/7) sore dihadiri Camat Panyabungan Kota Miswar Husein, Kapolsek Panyabungan AKP Andi Gustawi, Danramil 13 Panyabungan Kapt. Inf. T. Harahap, Kepala PT PLN (Persero) UP3 Padangsidimpuan ULP Panyabungan, PH Adv. Alkap Masri, Adv. M. Nuh, Kades Sigalapang Julu, Plt. Kades Sopobatu beserta warga.
Pertemuan yang digelar penuh kekeluargaan ini dimulai dengan pemaparan rencana PLN yang akan memasang jaringan listrik menuju Desa Sopo Batu,” tentunya untuk mewujudkan rencana ini perlu disosialisasikan karena jaringan akan melintasi kebun warga sehingga tidak bisa dihindari dilakukan pemangkasan bahkan pemotongan pohon”, ungkapnya.
Sementara Camat Panyabungan memaparkan bagaimana pemerintah saat ini ingin membukan akses jaringan listrik ke Desa Sopo Batu, sehingga kedepan tidak adalagi desa yang tidak dialiri listrik PLN di Mandailing Natal,” tentunya kita yang hadir disini harus membuka hati kita bersama bahwa ada saudara kita yang jaraknya hanya kurang lebih 5 kiloan dari inti kota belum terjamah jaringan PLN”, paparnya.
“Beberapa media pernah mengulas terkait tidak adanya jaringan PLN masuk ke Desa Sopo Batu, saatnyalah kita membantunya apalagi PLN setelah menerima surat Bupati Mandailing Natal beberapa waktu lalu juga sudah menyanggupinya”, ungkapnya.
Sementara pemilik lahan yang hadir dalam pertemuan ini pada prinsipnya setuju akses instalasi listrik yang akan masuk ke Desa Sopo Batu, namun tentunya perlu juga dipertimbangkan pohon tanaman warga yang akan ditumbang,” jikapun tidak dengan ganti rugi namanya, namun berupa pago – pago pun jadilah, namun tolong didata dulu jumlah pohonnya dan dibicarakan tahap selanjutnya secara kekeluargaan”, ungkap salah seorang warga. (Suaib)