Madinapos.com – Panyabungan.
Kondisi rawan banjir saat musim penghujan di Pasar Lama Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) hingga hari ini sudah berkurang setelah Pemerintah Daerah melakukan pengerukan saluran parit pada tahun 2021.
Beberapa pedagang dan sopir becak motor yang ditemui media ini di Pasar Lama Panyabungan mengaku sudah dua bulan terakhir, kondisi jalan sudah mulai membaik meskipun curah hujan pada sore hingga malam hari tinggi.
Seperti pengakuan salah seorang sopir becak bernama Salohot warga Panyabungan II yang biasa parkir di lokasi langganan banjir mengaku badan jalan tidak pernah digenangi air.
Mereka mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah peduli atas pengerukan air parit meskipun belum sempurna.
” Tentu kekurangan masih ada dalam perbaikan yang dilakukan pemda waktu lalu, namun banjir tidak pernah lagi saya lihat. Saya aktif menunggu penumpang di sini,” katanya, Kamis (23/6/2022).
Sementara, salah seorang pedagang yang berjualan di lokasi langganan banjir bernama muallim juga menyebut, kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan dalam membangun atau memperbaiki jembatan di depan toko masing-masing.
Ia menerangkan, selain kesadaran masyarakat dan pedagang, pemerintah juga perlu bersikap tegas untuk melakukan imbauan dan memberikan penerangan atau penjelasan kepada yang bersangkutan untuk tidak melakukan pembangunan semaunya saja.
” Saya lihat banyak kesalahan dalam pembangunan di sepanjang lokasi banjir pada saat musim penghujan. Tolong, pemerintah harus bersikap tegas dan masyarakat harus juga bersikap objektif,” ujarnya.
Mualim melihat, kesadaran masyarakat dalam hal kecil juga perlu dipantau pemerintah yaitu pembuangan sampah sembarangan ke aliran sungai Aek Mata dan aliran air parit di Pasar Lama Panyabungan. Sebab, kesalahan tersebut menjadi salah satu penyebab air parit meluap ke badan jalan. (Suaib)