Madinapos.com – Jakarta.
Pertemuan antara pihak Pengurus DPC. PDI Perjuangan Madina, mewakili pemerintahan kabupaten dan masyarakat dengan Management PT. SMGP, serta Ditjen EBTKE ESDM, yang difasilitasi Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan di Jakarta, pada pokoknya telah menyepakati 12 poin yang menjadi aspirasi masyarakat.
Teguh W. Hasahatan, Ketua DPC. PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal mengatakan pertemuan tersebut dihadiri bapak Dr. Ir. Dadan Kusdiana,MSc dari Ditjend EBTKE ESDM, kemudian Dirut SMGP: Riza G. Pasikki turut juga hadir serta bapak Adian Napitupulu Anggota Komisi VII DPR RI F-PDI Perjuangan.
“Alhamdulilah disetujui bang, 12 poin aspirasi masyarakat Mandailing Natal itu masih cukup wajar, namun terkait kepemiliki saham daerah masih harus ditindaklanjuti melalui pembicaraan tahap berikutnya dengan pemerintah daerah”, ungkap Teguh ketika dihubungi via selulernya, Jumat (18/3) sore.
Ia juga mengatakan bapak Adian Napitupulu banyak memberikan masukan dalam pertemuan tersebut tentang cara membangun hubungan baik antara investor yang menanamkan modalnya disuatu daerah dengan masyarakat dan pemerintah daerah,” beliau yang mengusulkan agar pihak SMGP menyediakan bantuan beasiswa bagi anak-anak dari masyarakat sekitar”, papar Teguh.
Rombongan Pengurus DPC. PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) serta Pemerintahan Kabupaten yang berangkat ke DPR RI telah menyampaikan 12 aspirasi masyarakat terkait operasional PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Wilayah Sibanggor diantaranya Ketua DPC PDIP Madina Teguh W. Hasahatan yang juga Anggota DPRD Madina, Mashuri Wakil Ketua, Asisten II Herman Gafar Pemkab Madina serta Tan Gozali dan Raja mewakili masyarakat. (red)