Madinapos.com – Padang Lawas.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Padang Lawas Dra. Nelly Suriyani Hasibuan mengakui tetap ada kekurangan dalam menjalankan kegiatan di sektor pelayanan publik Administrasi Kependudukan (Adminduk), namun tetap berprinsif untuk terus bekerja dan lakukan tugas yang terbaik.
“Tentu selalu ada kekurangan, namun jika kegiatan pemberkasan dikatakan kurang maksimal tentunya harus dilihat secara detail penyebabnya, namun disini kita tetap berupaya melakukan yang terbaik dan bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat”, paparnya kepada media ini Selasa (15/3) siang.
Ia juga menjelaskan yang selalu menjadi faktor terlambatan pelayanan administrasi kependudukan bukan berasal dari manusianya tapi terkendala jaringan,” kita sangat faham jika ada keterlambatanan dalam pelayanan, namun bukan karena lalai atau kurang cekatan pada bagian pelayanan, namun akses jaringan
internet yang terkadan belum maksimal”, sebutnya.
Kemudian lanjut Nelly, untuk 5 kecamatan pemekaran baru , keterlambatan pelayanan tersebut dikarenakan belum terdatanya wilayah pemekaran kecamatan yang ada di KPU Pusat, itu dikhawatirkan berimbas terhadap KPU dalam penetapan zona Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan yang mekar pada Pemilu mendatang nantinya.
“Tetapi setelah koordinasi dengan pimpinan, saya langsung beranjak ke Jakarta, dalam mengurus beberapa dokumen yang diminta KPU Pusat, setelah itu selesai, ternyata spesimen barcode Tanda Tangan Elektronik (TTE) Disdukcapil belum aktif ,” ungkap Nelly.
Kadis Nelly mengatakan dalam upaya menunggu aktifasi barcode TTE itu pihaknya menghabiskan waktu hingga 3 minggu sembari melengkapi persyaratan yang diminta Direktorat Capil Pusat hinga akhir Februari spesimen barcode TTE Disdukcapil Kabupaten Palas aktif,” di akhir bulan Februari lah baru spesimen barcode TTE kita aktif, dan ratusan berkas masyarakat yang tertumpuk kita kerjakan untuk mengejar keterlambatan, dan alhamdulillah hari ini berkas yang diminta masyarakat sudah mulai berjalan ‘, terangnya lagi.
Nelly menambahkan, kalau upaya tersebut belum maksimal, kita akan ajak masyarakat mengajukan berkas melalui aplikasi online inovasi,” masyarakat bisa mengirim dokumen melalui scan yang dikirimkan melalui WA dan kita periksa disini kalau sudah cocok lalu kita proses”, tutupnya. (**)
Penilis. A Salam Srg.