Madinapos.com-Panyabungan|
Pembukaan sunur pengebiran Gas milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang beroperasi di Desa Sibanggor Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Madina, kembali menelan korban.
Sedikitnya ada 14 warga sudah di larikan ke RSU Panyabungan, mereka tata rata mengalami muntah dan mual.
Camat Puncak Sorik Marapi Akhiruddin pada Madinapos ahad 06/03/2022 mengatakan, ada memang jadwal pembukaan lubang sumur pengeboran di wellvad AAE desa Sibanggor Julu yang jaraknya sekitar 300 meter dari pemukiman warga.
Saat pembukaan sumur, warga merasakan ada udara yang janggal saat di hurup, bahkan warga mengalami muntah dan mual.
” saat di buka, warga merasa udara tidak baik zan merasa mual dan muntah, saat itu warga langsung melapor dan labgsung dilakukan evakuasi. Bagi mereka yang merasa mual dan muntah langsung di latikan ke RSU Panyabungan” jata Akhiruddin.
Pantauan Madinapos di RSU Panyabungan, saat ini korban gas ini masih terus bertambah. Dengan memakai mobil pribadi, para korban di bawa dari Desa menuju RSU, mereka di duga keracunan Gas H2S.
Kabrnya masih banyak korban di Desa Sibanggor julu, namun terkendala armada yang membawa ke RSU.
Dari kabar yang di dapat, kejadian itu terjadi sejak pukul 17.00 Wib.
Pihak perusahaan PT SMGP Roby yang dihubungai mengatakan dirinya sedang di Jakarta membenarkan PT SMGP sedang melakukan kegiatan Well Test di Well Pad AAE di Desa Siabanggor Julu, pada Minggu (06/03/2022), sekira pukul 15.00 WIB.
Roby mengatakan pada saat pembukaan tidak terdeteksi adanya sebaran H2S, Setelah pembukaan terdapat keluhan dari Masyarakat ada yang mencium bau H2S dan mengalami muntah dan lemas, mendapat keluahan dari Masyarakat tim dilapangan langsung melakukan evakuasi ke Rumah Sakit Umum Panyabungan ungkap Roby.
Reporter :Redaksi