Madinapos.com-Panyabungan|
Selain tak ada perawatan pasca tertimbun material longsor, bangunan rabat beton sumber dana Pisew tahun 2021 sepanjang 600 meter di Desa Aek Mata, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal ini juga diduga dikerjakan asal jadi, pasalnya, beberapa cor lantai jalan sudah retak.
Dari pantauan media, selain lantai mengalami retak, bangunan yang baru berusia 2 bulan tersebut sudah juga tidak memiliki pondasi untuk penguat.
Menurut pengakuan Andi selaku kepala desa Aek Mata saat dijumpai media ini di lokasi mengatakan, saat ini dirinya belum berani berkomentar lebih jauh tentang kerusakan tersebut,
“Maaf saya belum bisa menjelaskan masalah ini lebih dalam, karena saya masih punya pimpinan di kecamatan yang bisa kalian jumpai dan minta komentarnya,” ucapnya.
” Tapi walaupun begitu besok saya secepatnya kordinasikan lebih dulu dengan pimpinan di kecamatan tentang masalah ini, apapun nanti hasilnya baru saya bisa jelaskan kepada media, untuk saat ini saya minta maaf dulu belum bisa memberikan komentar mengenai masalah ini.” tuturnya.
Terkait keterlatannya dalam pembangunan jalan ini, andi mengaku sama sekali tidak mengetahui berapa kali pencarian dana untuk bangunan pisew di desanya, dan ia juga mengatakan bahwa saat pembangunan pisew tersebut ia hanya sekali dilibatkan untuk pencairan anggaran.
Sementara Bahrun selaku ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) yang dihubungi media ini selalu berbelit-belit saat ditanya mengenai pisew tersebut, bahkan Bahrun diduga sengaja menghindari wartawan yang coba konfirmasi dengannya dengan alasan bahwa saat ini dirinya sedang berada di luar kota untuk jangka waktu yang panjang.
” Maaf ya saya lagi di luar kota dengan keluarga, nanti saya kabari kalian kalau sudah pulang mengenai pisew itu, untuk saat ini mohon jangan menghubungi saya dulu ya,” ucapnya sambil menutup telepon.
Reporter: Dedek