Madinapos.com – Panyabungan.
Bisnis sablon baju turut tergerus, goyah dan sulit bangkit akibat serangan pandemi covid 19 yang melanda belahan bumi ini, menjatuhkan perekonomian dan menurunkan omzet permintaan pasar hingga ke Kabupaten Mandailing Natal.
Menemui Hamzah Pansuri penggiat sablon baju disalah satu workshopnya Madina Screen Printing di Gg. Karim M. Zein Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan mengatakan saat ini bisnis yang digelutinya dalam kondisi sulit dan turun omzet, sehingga modal pun turut terpakai menutupi kebutuhan hidup.
“Permintaan sangat rendah bang, dalam satu bulan itu hanya puluhan pics baju, padahal kita sudah menawarkan ke berbagai jaringan pelanggan tapi semua lagi angkat bahu”, ungkapnya, Minggu (16/1/22).
Dia juga mengatakan sudah menurunkan harga pasar agar tetap berjalan,” sebenarnya yang penting jalan aja abang, harga sudah kita hitung kandas dengan kualitas tetap baik, tapi permintaan belum juga meningkat, sementara untuk banting stir ke usaha lain sangat tidak mungkin karena ini persoalan keahlian”, sebutnya.
“Kita disini bisa buat desain sablon kaos bergambar tempat wisata desa atau baju resmi organisasi atau club tertentu, bendera organisasi ukuran besar atau kecil, baju partai berbagai jenis dan ukuran dan semua jenis produk samblon seperti kalender dan sebagainya”, tutupnya.
Sementara Uli, salah satu pelanggan yang ditemui media ini mengatakan hasil karya saudara Hamzah ini cukup bagus, halus dan berkualitas dengan harga terjangkau,” saya pesan untuk baju untuk sebuah organisasi 30 pics, hasilnya bagus dan cukup memuaskan, kemudian untuk baju kaos juga memiliki desain dan kualitas sablon yang baik, saya pikir kita cukup puaslah”, ungkapnya.
” Saya juga prihatin melihat kondisi mereka para pemain sablon baju, kita akui kegiatan saat ini juga sulit sehingga permintaan juga menurun, maka seharusnyalah pemerintah daerah juga turut membantu mereka ini dengan bantuan dana atau permodalan kembali”, tutupnya sambil mengambil baju yang dipesannya. **
Penulis : AM **