Menu

Mode Gelap

Desa Kita

Warga Desa Silogun Manfaatkan Kincir Air Untuk Pembangkit Listrik


					Warga Desa Silogun Manfaatkan Kincir Air Untuk Pembangkit Listrik Perbesar

Madinapos.com-Pakantan : Warga Desa Silogun, Kecamatan Pakantan,Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, memanfaatkan air sungai yang mengalir deras di daerah tersebut sebagai pembangkit listrik kincir untuk menghasilkan energi listrik yang multi manfaat, murah, dan ramah lingkungan.

“Hingga sekarang Desa Silogun tidak pernah mendapat aliran listrik dari PLN, sehingga warga secara swadaya membuat kincir air sebagai pembangkit listrik untuk menerangi 25 rumah serta menghidupkan berbagai peralatan listrik,” kata Kepala Desa Silogun Mulyadi Bakhri Nasution pada Madinapos Minggu 26/12/2021.

Meski Desa Silogun tak dialiri listrik PLN, namun warga dapat menikmati listrik tanpa merusak lingkungan

Menurut dia, energi listrik yang dihasilkan kincir air tersebut mampu menerangi sedikitnya 60 an rumah warga, namun di Desa ini sendiri hanya di huni 25 Kepala Keluarga saja dan dan listrik kincir air ini akan berfungsi selama 24 jam juga dapat digunakan untuk menghidupkan komputer, televisi, mesin pengangkat air, serta peralatan listrik lainnya.

“Meskipun wilayah ini tidak dilairi listrik dari PLN, namun warga dapat menikmati listrik tanpa merusak lingkungan alam serta tidak mengeluarkan biaya bulanan bagi warga alias geratis, karena memang sumber dana pembuatan kincir air ini diambil dari Dana Desa tahun 2021 dengan anggaran Rp.70.000.000,” katanya.

Selain pembuatannya mudah, katanya, bahan yang dubutuhkan untuk membuatan kincir air pembangkit energi listrik tersebut juga mudah didapat, antara lain kayu, dinamo, kawat, serta kabel yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari kincir ke rumah-rumah warga.

Kepala Desa berharap, warga bisa merawat kincir air ini sehingga bisa bertahan lama, kincir terbuat dari kayu kemudian dialiri air sungai yang aliran airnya deras agar putaranya tidak tersendat sehingga energi listrik yang dihasilkan stabil, karena jika aliran air sungai surut atau putaran roda kincir tersendat akibat tersangkut sampah, maka daya listrik yang dihasilkan rendah atau tidak stabil.

Reporter : Dedek

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1,930 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Baru 2 Bulan Selesai, Rabat Beton Dana Desa Sihaborgoan Barumun Sudah Retak dan Hancur

10 November 2024 - 22:33

Dandim 0212 Tapsel Gelar Panen Raya di Desa Hutaraja Siabu

5 November 2024 - 13:14

Polsek MBG Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMPN 2 Desa Ranto Panjang

4 November 2024 - 21:03

Kelompok Sumber Jaya Desa Singkuang l Taburkan bibit Ikan Nila dan Gurami

31 Oktober 2024 - 21:13

Lantik BPD 5 Desa, Camat MBG : Jadilah Mitra Yang Bagi Pemerintahan Desa

30 Oktober 2024 - 09:47

Tanggapi Unjuk Rasa Puluhan Warga Beberapa Hari Lalu, Ini Penjelasan Kades Pasar VI Natal

28 Oktober 2024 - 09:45

Trending di Berita Daerah