Madinapos.com – Sinunukan.
Akibat kelalaian tak terurus dalam gudang, perahu karet milik Desa Banjar Aur Utara Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera yang disimpan dalam gudang desa tersebut rusak digerogoti tikus. Hal ini baru diketahui saat akan dipergunakan dan dipinjam warga desa untuk membantu proses evakuasi saat banjir yang terjadi beberapa hari lalu.
Sebagaimana yang diperlihatkan Sekretaris Desa kepada awak media ini, tikus melubangi beberapa bagian dari perahu karet tersebut sehingga bocor dan tidak dapat dipergunakan lagi. Padahal informasi dari narasumber lainnya menyebut perahu karet tersebut masih belum pernah dipakai sejak dibeli menggunakan Dana Desa Tahun 2020 lalu.
M. Faisar Hasibuan sebagai tokoh masyarakat setempat saat di konfirmasi awak media Jumat (24/12) perihal kebenaran perahu karet milik aset desa di grogoti tikus sangat terkejut dan mengaku tidak tahu ada perahu karet ” lha kapan apa ada perahu jaret kita dan kapan belanjanya, soalnya tidak pernah ada dalam papa informasi, sehingga kami tidak tau”, ungkapnya dengan mimik terkejut.
Sementara Ricky Harahap juga seorang tokoh melenial setempat menyatakan sangat menyesalkan tentang tidak terawatnya perahu karet tersebut sehingga tak dapat digunakan disebabkan bocor digrogoti tikus, “bah bagaimana ini, gimana perawatan dan tanggung jawabnya, ini milik desa”, paparnya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan media ini dari berbagai nara sumber, pengadaan perahu karet ini dibelanjakan dengan harga Rp 25 juta dan ada 3 desa yang belanja melalui salah seorang rekanan warga Sinunukan. Warga juga berharap jika rusak agar diperbaiki, karena cuaca ekstrim dan banjir sewaktu waktu dapat terjadi, adanya perahu karet ini juga sangat dibutuhkan.
Sementara itu, untuk konfirmasi berita media ini sudah coba menghubungi Kepala Desa Banjar Aur Utara melalui selulelrnya dan selalu tak diangkat, datangi kerumahnya juga tidak ditempat, terkesan menghindari, namun sangat dibutuhkan konfirmasi agar pemberitaan ini berimbang yang dapat dimuat pada berita selanjutnya. (Herbert Lubis)