Madinapos-Panyabungan: Bupati Mandailing Natal H.M.Ja’far Suheri Nasution didampingi Dandim Tapsel 0212/TS Letkol.Inf.Roy Chandra Sihombing Kamis 09/12 melayat ke rumah duka Almarhum Syeh.H.Mahmuddin Pasaribu di Desa Kampung Lamo, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal.
Bupati dalam kesempatan itu juga ikut serta menyolatkan almarhum yang di ikuti ribuan peziaraha yang datang dari berbagai penjuru Sumatera Utara.
Bupati Mandailing Natal H.M.Ja’far Suheri Nasution mengatakan, sosok Almarhum adalah sosok ulama karismatik, sederhana, dan diakui ke ilmuannya dibidang Fiqih.
” Mandailing Natal merasa kehilangam sosok beliau yang selalu memberi tauladan yang baik serta nasehat nasehat yang luar biasa dalam membangun Mandailing Natal ini” kata Suheri.
Bagi Bupati, sosok almarhum Syeh H. Mahmuddin Pasaribu adalah guru dan orang tua, beliau merupakan penyejuk dalam setiap persoalan Mandailing Natal.
Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal kata Bupati turut berduka cita, semoga Almarhum mendapat termpat terbaik di sisi Allah Subhana Wata’ala.
Pantauan Madinapos, sejak pagi tadi, ribuan peziarah sudah memadati desa kampung lamo, mereka datang dari berbagai penjuru sumatera dan warga Mandailing Natal. Selain itu santri dan santriati pondok pesantren dimana almarhun mengajar juga berbondong bondong mendatangi rumah duka hanya untuk mengirimkan doa dan bertemu terakhir kalinya dengan ulama karismatik Mandailing Natal itu.
Padatnya kendaraan di jalan menunu desa kampung lamo membuat jalanan macet, warga yang hendak berziarahpun rela berjalan kaki sejauh 3 kilo meter menuju rumah duka hanya untuk bertemu terakhir kalinya dengan almarhum sebelum di kebumikan di TPU desa setempat.
Almarhum Syeh H.Mahmuddin Pasaribu adalah guru besar pondok pesantren Mustafawiyah Purba Baru dan juga Ketua MUI Mandailing Natal. Almarhum pada rabu sore sempat dirawat di RSU Permata Madina karena mengeluh batuk ber darah. Almarhum menghembuskan nafas terakhir Pada pukul 19.00 rabu malam.
Reporter : Suaib/ red