Madinapos-Batahan : Disaat pembelian mobil dinas tiga Pimpinan DPRD Mandailing Natal mulai di soal, muncul rencana warga Batahan untuk membuka dompet ” Koin Ambulance Batahan “. Rencana ini sebagai bentuk protes warga terhadap Pemerintah Daerah dan DPRD yang mengedepankan Kendaraan Dinas Pimpinan Dewan ketimbang pembelian mobil Ambulance untuk Kecamatan Batahan yang sejak berdiri Kabupaten ini, ambulance di Kecamatan ini tak pernah ada.
Sobirin Pimpinan MDA Iman Faisal Muda Banjar Aur serta Ketus DPAC FKDT Batahan pada Madinapos Rabu pagi 24/11 menilai bahwa DPRD tidak punya empati lagi untuk warga Batahan, ” ditengah pandemi Covid saat ini ambulance kita tidak ada malah tega mereka ber mobil baru , mana suara dewan dari Batahan yang katanya Pejuang sejati, saya kira ini saatnya Kita cetuskan ” KOIN AMBULAN BATAHAN” , Berapa terkumpul langsung kita antar ke DPRD Mandailing Natal dan Insya Allah Saya sisihkan Rp.1 Juta Rupiah untuk ambulan tersebut” kata Sobirin
Sobirin menilai harusnya DPRD dan Pemerintah Daerah mendahulukan pembelian ambulance dulu ketimbang mobil dinas yang masih layak di pakai., karena jelas ambulance itu lebih di butuhkan masyarakat.
Seperti diketahui, dalam Webside LPSE Mandailing Natal, ada dua item yang jadi soal di sejumlah kalangan saat ini yakni pembelian mobil Ketua DPRD Mandailing Natal dengan anggaran Rp. 750.000.000 sementara untuk dua Wakil Ketuanya dianggarkan senilai Rp.1.500.000.000.
Reporter : Topen