Madinapos -Panyabungan : Sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan diri sebagai kelompok petani (ALUMPANG) Mengatakan sikap keberatannya terhadap bangunan irigasi persawahan yang berada di perbatasan Desa Huta Lombang Lubis dengan Desa Adian Jior.
Kelompok petani Alumpang ini menilai, bangunan parit atau pengairan persawahan itu tidak sesuai dengan yang di harapkan,
Untuk itu, masyarakat petani di Desa Huta Lombang Lubis dan masyarakat Desa Adian Jior Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal meminta kepada instansi terkait untuk segera memeriksa bangunan itu, meskipun bertujuan untuk kebutuhan petani,
” Aspirasi masyarakat lewat petisi tanda tangan penolakan itu wajar, untuk saat ini tanda tangan penolakan yang sudah kita kumpulkan tanda tangannya baru berjumlah 50 orang,” kata MG.Nasution pada Madinapos Ahad 14/11.
MG. Nasution mengaku, alasan warga menolak bangunan pengairan persawahan itu karena bangunan tersebut tidak ada manfaatnya bagi petani setempat, karena pembangunannya di tempat yang salah, akibat pembangunan parit tersebut, kolam dan persawahan petani tidak lagi mendapat air seperti biasanya.
Adanya bangunan pengairan persawahan itu kata MG.Nasution justru merugikan petani yang ada di bagian hilir, parahnya lagi tegas MG.Nasution, bangunan parit persawahan bukan meminimalisir air meluap dari Bondar Maino, apabila hujan turun, justru membuat makin parah kondisi Bondar Maino yang di bangun, air melual sehingga memaksa para petani yang dihilir kerja keras bergotong royong agar air tidak meluap ke persawahan.
Lain hal dengan kondisi bangunan, MG.Nasution menilai pihak kontraktor hanya mencari posisi lokasi bangunan yang aman saja untuk dapatkan untung yang besar.
” kondisi bangunannya saja asal asalan, belum lama rampung, bangunannya sudah banyak yang retak” papar MG.Nasution.
Sejauh ini, belum dikatahui siapa pihak kontraktor pembangunan parit persawahan tersebut, Reporter Madinapos saat infestigasi ke lokasi tidak menemukan plank merek perusahaan apa sebagai pelaksana pembangunan paret persawahan itu.
Reporter : Dedek