Madinapos-Panyabungan: Badan Narkotika Nasional Kabupaten Mandailing Natal mengadakan acara Workshop penguatan kapasitas kepada insan media untuk mewujudkan kota dan Kabupaten tanggap terhadap ancaman narkoba pada sektor kewilayahan, Rabu 10/11di aula hotel payaloting panyabungan.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Madina AKBP, Eddy Mansyuri Nasution,S.H, M.H mengatakan bahwa BBN menilai penggunaan narkoba di Madina masih di tahap tertinggi, untuk itu BNN mengajak insan pers dan media untuk menjadi mitra BNN dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran narkoba.
Eddy juga menyinggung dukungan dan anggaran dari pemerintah agar institusi BNN bisa berjalan sesuai dengan harapan.
Diakui Kepala BNN Madina bahwa anggaran BNN saat ini sangat kecil untuk kegiatan penyuluhan kepada masyarakat, sehingga media menjadi salah satu patner kerja dalam hal sosialisasi.
Selain pendanaan yang kurang kurang, Eddy juga menyinggung banyaknya warga Madina yang ditahan di lapas akibat kasus narkoba, padahal menurut Eddy pengguna bisa direhabilitasi tanpa masuk bui.
BNN sangat menyayangkan pengguna narkoba masuk ke lapas, karena mereka merupakan korban, ” yang seharusnya masuk ke lapas itu pengedarnya, karena pengguna narkoba masih bisa di rehabilitasi, untuk itu jangan takut untuk melaporkan ke kami langsung apabila ada keluarga yang menjadi pecandu narkoba,kami akan tangani masalah itu.” Kata Eddy
Dijelaskannya, Menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 BNN memiliki tiga fungsi yakni pencegahan, rehabilitasi, dan penegakan hukum. Namun karena anggaran kita yang terlalu minim, maka fungsi tersebut tidak berjalan dengan baik.
Untuk itu kata Mantan Wakapolres Madina ini, BNN Kabupaten Madina berharap agar rekan rekan pers bisa membantu BNN dan mendorong pemerintah untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di madina ini.
Reporter : Aqil Mustaqbal