Menu

Mode Gelap

Peristiwa

Ini Keterangan Polisi Terkait Bentrok Warga Dengan PAM Swakarsa PT.SSL di Palas Yang Menewaskan Satu Orang


					Ini Keterangan Polisi Terkait Bentrok Warga Dengan PAM Swakarsa PT.SSL di Palas Yang Menewaskan Satu Orang Perbesar

Madinapos-Padang Lawas: Bentrok warga mengaku Pemuda Batak Bersatu pada jum’at 29/10 di lokasi PT.Sumatera Silva Lestari ( PT. SSL )  Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara,  menewaskan 1 orang petugas pengamanan perusahaan.

Korban tewas diketahui bernama Zulkarnain Harahap, sementara rekannya 2 (dua) Orang korban mengalami luka tembak, atas nama Nasrun Hanafi Nasution dan Rausin Siregar, sementara 4 (empat) Orang korban luka bacok atas nama Sumarno, Rudi silaban, Syaripuddin Hasibuan dan Fahrezy Afriansyah.

Kapolres Padang Lawas AKBP. Indra Yanitra Ahad didampingi Kasat Reskrim AKP.Aman Outra B.SH, Sabtu 30/10  menbenarkan peristiwa tersebut, dia mengaku sudah tutun ke lokasi langsung saat kejadian.

Dikatakannya, konflik antar warga dengan perusahaan PT. SSL berawal pada Kamis 28/10 sekira pukul 13.30 Wib di Desa Tobing Dusun Sihornop Kecamatan Aek Nabara Barumun. Saat kejadi pertama,  jatuh korban 2 Orang dari pihak Scurity PT. Sumatera Siilva Lestari (SSL), kedua nya mengalami luka bakar dan luka bacok.

Korban bernama Syarif Guntoro (39) dan luka bacok atas nama Berd Reilison Marbun. Akibat peristiwa itu, satu (1) unit mobil milik perusahaan juga ikut dibakar warga yang berkonflik dengan perusahaan, kemudian ada 6 yunit sepeda motor ditemukan petugas kepolisian di lokasi dengan kondisi sudah terbakar.

Dilokasi kata Kapolres menjelaskan, pihak nya melakukan pendekatan pada warga, dan wargapun membubarkan diri, namun pada Jum’at 29/10, Gerombolan Warga mengaku Pemuda Batak Bersatu kembali datangi perusahaan. Sekitar pukul 16.00 Wib, mereka dengan brutal melakukan pengrusakan di Perusahan, pihak PAM Swakarsa Perusahaan saat itu melakukan perlawanan sampai 8 orang jatuh korban satu diantaranya meninggal Dunia dan 7 lainnya mengalami luka bacok dan luka tembak, warga juga membakar alat berat milik perusahaan.

Sebagai upaya untuk melakukan mediasi serta pengambilan sikap, Kapolres Padang Lawas mengaku telah mengundang pihak Pemerintah serta pihak DPRD Padang Lawas dan pihak terkait lainnya untuk dilakukan duduk bersama, mencari Solusi sehingga tidak terjadi lagi bentrok antara masyarakat dengan pihak perusahaan PT. SSL.

Sementara itu, Wakil Bupati Padang Lawas Ahmad Zarnawi Pasaribu  saat dalam konfrensi pers nya mengaku, dihari ketiga pasca kejadian bentrok warga dengan pihak PT.SSL Pemerintah Kabupaten Palas bersama TNI dan Polri berusaha untuk melakukan penyelesaian kemelut berujung maut tersebut, dan kedua belah pihak menandatangani kesepakatan yang di saksikan oleh intansi pemerintah daerah Padang Lawas TNI maupun Polri (Lintas sektor).

Isi kesepakatan tersebut diantaranya menyepakati :

1.Legal aspek pengamanan (Security) yang dilakukan pihak perusahaan nantinya harus diperbaiki kembali agar kiranya dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan peraturan.

2.Pihak PT. SSL menerima pasal ketelanjuran yang isinya bahwa tanaman yang sudah ditanami oleh masyarakat jangan ditumbang dengan batas waktu yang ditentukan selama 25 tahun sehingga apabila ada tanaman baru pihak PT. SSL berhak menumbangkan.

3.Untuk masalah sosialisasi hasil yang dicapai sore ini nantinya akan disampaikan oleh pihak masyarakat melalui kecamatan yang mana pelaksanaan dilakukan di kantor Camat masing-masing.

Sejauh ini, pihak Kepolisian sendiri belum menetapkan tersangak dalam kasus yang menewaskan seorang petugas keamanan Perusahaan PT.SSL itu.

Reporter : A.Salam Srg

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Dikabarkan, Perkebunan Negara di Linggabayu Diduga Dipanen Oknum LSM

12 April 2025 - 16:36

Pria 46 Tahun Meninggal Gantung Diri Di Sigala-gala Kelurahan Pasar Sibuhuan

8 April 2025 - 22:32

Hari Kedua Korban Laka Tunggal Jatuh Kesungai Bayi 6 Bulan Belum Ditemukan Tim SAR Gabungan

8 April 2025 - 20:39

KA Rutan Kelas II B Natal Diduga Lalai dan berbohong Terkait Meninggalnya Seorang WBP

6 April 2025 - 13:28

Diduga Akibat Kelalaian Petugas, Seorang WBP Rutan Kelas IIB Natal Meninggal Dunia

5 April 2025 - 19:54

Akibat Intensitas Hujan Tinggi, Puluhan Rumah Warga Desa Ujung Batu I V Terpendam Banjir

17 Maret 2025 - 05:49

Trending di Peristiwa