Madinapos.com – Panyabungan.
Bupati Mandailing Natal (Madina) HM.Jakfar Sukhairi Nasution menjenguk bayi terlahir dengan kondisi usus keluar tanpa lapisan pelindung atau yang dikenal dengan istilah medis Gastroschisis di Rumah Sakit Umum Panyabungan (RSU) Panyabungan, Rabu (1/09/21).
Bupati Madina HM. Jakfar Shukhairi Nasution kepada Jurnalis Madina Pos mengatakan cukup perihatin dengan kondisi bayi tersebut,”Saya sedih dan perihatin melihat kondisi bayi tersebut, saya akan bicarakan pada Direktur Rumah Sakit untuk penanganan bayi tersebut sebaik mungkin dengan membentuk tim”, ungkapnya.
Sukhairi juga mengakui kondisi fasilitas di RSUD Panyabungan yang kurang memadai untuk penanganan kasus seperti ini sehingga tim yang akan nanti merekomendasikan penanganannya lebih lanjut,” kalau perlu di rujuk ke rumah sakit di Medan atau Padang yang mempunyai fasilitas yang lebih memadai dan saya pastikan Pemda Madina siap menanggulangi biayanya”, katanya.
Sementara itu Direktur RSU Panyabungan dr. Rusli yang mendampingi Bupati Madina mengatakan bahwa bayi tersebut merupakan anak ke tiga dari pasangan suami istri yang berasal dari Desa Batang Gadis Jae Kecamatan Panyabungan Barat.
“Bayi tersebut lahir dengan bobot 2,300 kg dari pasangan suami istri inisial AY. 31 tahun dan US. 27 yang merupakan anak ke tiga dari pasangan tersebut”, katanya
Lebih lanjut dr. Rusly mengatakan bahwa bayi tersebut lahir di klinik bersalin sekitar jam 04.00 tadi pagi di desa tempat tinggal orang tua bayi tersebut.
“Bayi malang itu lahir di bidan/klinik bersalin yang ada di desa tempat tinggal pasangan suami isteri tersebut, namun karena ada kelainan dirujuk ke RSU ini sekitar pukul 05.00 tadi pagi”, paparnya.
Dr. Rusli juga menyampaikan sesuai perintah Bupati saat melihat kondisi langsung bayi tersebut, akan memberikan penanganan dengan baik, “tadi sesuai arahan beliau tadi kami akan membentuk tim kecil dalam penanganannya, serta dalam waktu dekat berencana merujuknya ke RSU yang mempunyai fasilitas lebih lengkap, semisal ke Medan atau ke Padang tentunya”, tutup dr Rusli Pulungan.
Sementara Dokter Spesialis Anak dr. Ditho yang menangani bayi tersebut mengatakan faktor gizi merupakan paktor utama menyebabkan bayi tersebut lahir dengan Gastroschisis.
“Kasus bayi ini terbilang langka, menurut pandangan kami tim yang menangani, faktor gizi dan faktor perkembangan kehamilan yang menyebabakannya, atau bisa juga masalah makanan si ibu waktu mengandung, bisa saja”, ungkapnya.
Juga terlihat mendampingi kunjungan Bupati, Kadis Kesehatan Madina dr. Safruddin terlihat dan lainnya. (Suaib)