Madinapos-Padang Lawas : Petani sawit di Kabupaten Padang Lawas (Palas) nampaknya mendulang rezeki di masa Pandemi saat ini, pasalnya harga jual tandan buah segar ( TBS ) dalam sebulan terakhir mengalami kenaikan.
Naiknya harga TBS juga membuat pabrik kewalahan menerima buah sawit dari petani lokal. Sejumlah kendaraan bermuatan buah sawit terlihat mengantri di pabrik kelapa sawit MSB ( Mandiri Sawit Bersama ) Aek Tiga.
Harga TBS sendiri saat ini mencapai Rp .2.120/ kg nya. Minggu lewat, harga TBS hanya Rp. 2.010 / kg.
Kepala Tata Usaha atau KTU PKS Mandiri Sawit Bersama (MSB) Aek Tinga, Kecamatan Sosa, Randi mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal naiknya harga TBS periode ini kata Randi disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data, sedangkan dari faktor eksternal, naiknya harga TBS minggu ini karena harga minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik lumayan tajam pada perdagangan.
“Dampak kenaikan harga TBS ini, pasokan buah kelapa sawit dari petani dan kalangan penampung yang menjual ke pabrik kelapa sawit(PKS) sehingga terjadi antrian yang harus ditunggu oleh supir pengangkut buah sawit,”terangnya.
Ditempat terpisah, salah seorang petani perkebunan kelapa sawit, Ali Sahban Siregar, warga Desa Ujung Baru IV, Kecamatan Hutaraja Tinggi mengaku harga jual kelapa sawit saat ini cukup lumayan mencapai Rp 2.120 / kg sehingga ekonomi petani mulai membaik.
Harapan kita kepada pemerintah, kenaikan harga TBS ini diharapkan bisa terus bertahan sehingga pendapatan dan pemulihan ekonomi petani ditengah pandemi Covid -19 terus meningkat dan sejahtera,ungkapnya.
Reporter : A. Salam srg.
Keterangan Photo :Harga TBS kelapa sawit terus naik ,sehingga terjadi antrian dilokasi PKS MSB Aek Tinga,Kecamatan Sosa karena petani dan penampung kelapa sawit terus berlomba menjual TBS disaat harga mengalami kenaikan.