Madinapos.com – Panyabungan.
Bupati Mandailing Natal (Madina) Drs Dahlan Hasan Nasution dalam sambutannya pada acara Webminar International Bahasa Mandailing (Dulu dan Sekarang), yang diselenggarakan Pemkab Madina bersama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Madina, Senin (8/3/21) mendukung pengembangan potensi bahasa Mandailing menjadi bahasa yang lebih dikenal.
Dukungan tersebut disampaikan melalui Sekretaris Daerah Madina Gozali Pulungan pada acara yang dihadiri beberapa narasumber, OPD, Pemerhati Bahasa Mandailing, Tokoh Adat dan undangan lainnya yang juga dapat diikuti secara online atau daring.
Gozali melanjutkan, Mandailing dikenal sebagai suatu bangsa, bukan hanya suku budaya saja, maka dengan adanya kegiatan ini, diharapkan budaya Mandailing nantinya tetap dan terus berkembang,”Kami bangga dengan adanya wabminar ini karena bahasa Mandailing sudah mulai jarang digunakan, bahkan ada yang merasa risih menggunakan bahasa daerah,” ujarnya.
“Untuk itu bahasa Mandailing bisa dijadikan muatan lokal dalam dunia pendidikan agar tidak terhapus dan tergerus oleh zaman”, harapnya.
Sementara Ketua STAIN Madina, Dr H Torkis Lubis menyebutkan beberapa pakar mengatakan bahasa mandailing merupakan bahasa nusantara sekaligus bahasa dunia karena memiliki perbendaharaan kata, bunyi seperti pada bahasa umumnya,”Bahasa Mandailing itu sebuah sistem sejumlah unsur yang terkumpul secara beraturan, bukan sistem yang tunggal,” sebutnya.
Lanjut Torkis, bahasa Mandailing juga terbentuk dari kesepakatan orang – orang Mandailing bukan rekayasa, Bahasa Mandailing memiliki kosa kata yang banyak bersifat produktif, unik dan universal,” Bahasa Mandailing memiliki frasa khusus dari bahasa lainnya, bahasa Mandailing sama seperti bahasa negara – negara lain seperti Cina, Inggris hanya saja mereka lebih maju”, tutupnya.(Suaib)