Madinapos.com – Puncak Sorik Merapi.
Usai melakukan sosialisasi dan Peresmian Pengoperasian terbatas unit 1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi(PLTP) 45 Mega Watt(MW) di Aula Kantor Camat Puncak Sorik Merapi (PSM), Chief Technologi Officer PT. Sorik Merapi Geotermal Power (SMGP) Riza Golorius Pasikki kepada awak media mengatakan PT SMGP adalah bagian strategis dari proyek nasional, merupakan salah satu proyek energi terbarukan yang akan berkontribusi terhadap pemenuhan target pemerintah pembaruan energi 23% di tahun 2025.
“Saat ini PT SMGP baru memproduksi 45 MW, sekarang sedang menyelesaikan kontruksi unit 2 dan dipertengahan tahun ini akan segera beroperasi sehingga menghasilkan energi dari 45 MW menjadi 90 mw”, ungkapnya saat mengajak awak media meninjau lokasi pengeboran yang beroperasi, Jumat (26/2).
Riza juga mengatakan perusahaan di amanahkan oleh negara untuk mengelola panas bumi yang ada dilokasi ini dan menurut informasi yang di dapatkan dari proses eksplorasi pengeboran, potensi cadangan dilokasi ini nantinya sampai 240 MW,” target kami di tahun 2023 nanti akan menghasilkan 240 MW”, ucapnya.
Lebih lanjut Riza manambahkan pengoperasian unit 3 juga akan segera dilakukan, rencananya di akhir tahun ini, unit 3 ini nantinya mempunyai kapasitas 50 MW dan di rencanakan di akhir tahun kapasitas kita sudah mencapai 140 MW, “kami pihak perusahaan dengan segala kerendahan hati meminta do’a dan restu pada masyarakat, proses perbaikan di segala bidang telah kami lakukan terutama dalam hal keselamatan masyarakat kedepannya”, ungkapnya.
Chief Technologi Officer ini juga mengatakan perusahan akan lebih mengutamakan potensi lokal dan masyarakat Mandailing Natal pada umumnya kedepannya,” kami akan meningkatkan peranan lokal masyarakat sekitar lokasi sebagai ring satunya di dalam perusahaan dan khususnya juga masyrakat Mandailing Natal tentunya sehingga kehadiran kami bisa memberikan manfaat pada masyrakat”, tutup Riza.(Suaib)