Madinapos.com – Panyabungan.
Terkait tragedy lepasan gas beracun (H2S) di Wellpad-T Desa Sibanggor Julu usaha dari perusahaan PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang menelan 5 korban jiwa dan puluhan lainnya dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Panyabungan, telah membawa sejumlah kecaman dan keprihatinan dari berbagai pihak. Satu diantaranya DPD Partai Berkarya Kabupaten Mandailing Natal meminta perusahaan pemasok aliran listrik panas bumi tersebut untuk bertanggungjawab sepenuhnya kepada keluarga korban dan masyarakat sekitar.
“Dewan Pimpinan Daerah Partai Berkarya Kabupaten Mandailing Natal merasa kecewa dan mengecam perusahaan panas bumi SMGP/KS ORKA atas kelalaian atau sebab lainnya, karena tragedy ini telah menimbulkan korban jiwa dan telah meresahkan masyarakat Madina”, ungkap M. Salman Rais, S.sos Ketua DPD Partai Berkarya Madina kepada media ini di Panyabungan Rabu (27/1) siang.
Salman Rais juga mengungkapkan perusahaan ini wajib menciptakan kenyamanan dan keamanan beraktifitas sehari hari dengan standart lingkungan hidup yang sehat khususnya bagi warga yang berdomisili dan berusaha disekitar pengeboran sumur gas oleh perusahaan tersebut,” jadi tak ada alasan lain perusahaan wajib menciptakan kenyamanan dan keamanan berusaha karena berdampingan dengan kehidupan bermasyarakat”, ungkapnya.
“Terkait kasus yang menimbulkan korban jiwa ini, kami meminta aparat penegak hukum benar-benar melakukan proses penyelidikan dengan baik dan mengumumkan hasilnya ke public untuk mengetahui sumber masalah dan dampak lingkungan yang telah ditimbulkannya”, tutupnya. (Alq)