Madinapos.com – Panyabungan.
Khawatirkan gas H2S dampak pengeboran di WELLPAD T perusahaan Sorik Marapi Geotermal Power (SMGP) / KS ORKA merembet hingga ke perkampungan penduduk, sejumlah warga dari Desa Purba Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal Senin (25/1) malam sementara waktu memilih mengungsi dan ditampung di Mesjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan.
Informasi yang disampaikan Amru Rangkuti, Ketua Badan Kenaziran Mesjid Agung Nur Alanur menyampaikan Mesjid yang terletak bersebelahan dengan Bendungan Irigasi Aek Godang tersebut siap menampung warga yang mengungsi karena khawatirkan gas beracun,” malam ini jumlah pengungsi yang ditampung di Mesjid ada 155 warga, namun jika masih ada kita siap membantu”, ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Purba Julu Pamusuk Hasibuan mengatakan warga yang mengungsi itu disebabkan rasa khawatir gas beracun pengeboran yang berlokasi di Desa Sibanggor Julu itu merembet terbawa angin hingga ke desa mereka,” warga yang mengungsi bisa saja bertambah dan sesuai arahan bapak Bupati akan seluruh menjamin kebutuhan para pengungsi dalam hal makan, minum, selimut dan obat-obatan”, ungkapnya.
Diwawancara media ini, Mhd. Yusuf salah satu warga pengungsi dari Desa Purba Julu mengatakan memilih lebih baik mengungsi dulu karena takut gas beracun tersebut merembet keperkampungan,” rasa khawatir warga dan tidak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi, jadi kami sementara mengungsi dulu sampai hal tersebut terselesaikan dengan baik”, ungkapnya.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya lepasan Gas H2S pengeboran titik WELLPAD T Desa Sibanggor Julu tersebut telah menimbulkan korban jiwa 5 warga dan 27 lainnya dirawat di sejumlah rumah sakit. Pemerintah Daerah yang dibantu Kepolisian Polres Mandailing Natal telag bekerja keras menyisir lokasi untuk evakuasi dan memberi pertolongan kepada warga. (Suaib)