Madinapos.com – Siabu.
Saat melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) di Desa Huraba, Hutaraja dan Kelurahan Simangambat Kecamatan Siabu beberapa waktu lalu, Anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal Awaluddin yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Madina mengatakan banyak menerima keluhan masyarakat tentang perbaikan sarana dan prasarana irigasi sawah dan keluhan seringnya gagal panen yang diakibatkan banjir merendam areal persawahan.
“Dengan adanya keluhan masyarakat di Kecamatan Siabu tentang seringnya gagal panen akibat lokasi persawahan mereka mengalami banjir ketika musim penghujan maka Komisi II DPRD Madina bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal akan menyusun program untuk mencari solusi mengatasi persoalan pertanian tersebut”,disampaikan Awaluddin, di ruang kerjanya, Rabu (08/07/2020).
Dijelaskan Awaluddin bahwa atas adanya keluhan masyarakat petani di Kecamatan Siabu tersebut mereka dari Komisi II DPRD akan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pertanian, dilanjutkan dengan peninjauan lapangan.
“Usai RDP beberapa waktu lalu, kami dari Komisi II bersama Dinas Pertanian langsung turun ke lapangan untuk melihat secara langsung, dan dilapangan, disini kami sepakat untuk menyusun program kerja bagaimana mengatasi hal tersebut, sehingga masyarakat petani dapat bercocok tanam dengan baik,” ujar Awaluddin.
Ditambahkan Awaluddin bahwa Kecamatan Siabu merupakan salah satu lumbung pangan di Kabupaten Mandailing Natal ini, untuk itu kita merasa prihatin apabila ada kendala masalah pertanian. Untuk itu kedepan kita akan mencari solusi terbaik sehingga permasalahan pertanian di Kabupaten Mandailing Natal dapat teratasi dengan baik.
Menurut Awaluddin Komisi II sudah memulai dialog dengan beberapa tenaga ahli untuk mengatasi permasalahan tahunan petani ini,”Kecamatan Siabu merupakan salah satu areal pertanian terluas di Kabupaten Mandailing Natal ini, untuk itu kita akan bersama sama dengan Dinas Pertanian mencari solusi terbaik dengan konsultasi dengan tanaga ahli sehingga masalah pertanian dapat teratasi di wilayah tersebut dan wilayah pertanian lainnya di Kabupaten Mandailing Natal ini,” tutupnya.(Anan)