Madinapos.com – Batang Angkola.
Tiga warga Desa Sigulang Losung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Prov. Sumatera Utara mengaku sangat kecewa dengan sikap Camat yang tidak bersedia menerima mereka untuk mendiskusikan terkait penundaan pelantikan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), sementara diketahui untuk desa lain sudah mengikuti pelantikan yang dilakukan oleh Camat Batang Angkola.
Ketiga warga tersebut Andayan Panggabean, Mulyadi Aritonang yang merupakan Anggota BPD Terpilih dan Wesly Gea aktivis setempat,
menceritakan sekitar jam 09 WIB pagi, Senin (6/7/2020) ketiga warga ingin bertemu dengan Camat Batang Angkola dikantor Kecamatan, ingin mempertanyakan status mereka sebagai anggota BPD Sigulang Losung, karena mereka juga telah terpilih sebagaimana rekan BPD Desa yang lain beberapa waktu lalu.
“Pada jam 09 wib pagi kami sudah datang ke kantor Camat Batang Angkola dan mengisi daftar tamu namun Camat belum masuk, kemudian saat Camat datang dan langsung masuk keruangannya, namun saat dipertanyakan kembali kepada piket apakah sudah bisa bertamu dan dijawab sedang ada rapat dan diminta sabar menunggu”, ungkap Wesly Gea sebagaimana rilis yang diterima media ini.
Dilanjutkan Wesly, sekitar pukul 12.30 wib Camat keluar dari ruangannya dengan melewati ketiga warga tersebut dan bahkan tanpa menyapa warga yang sudah menunggu lama dan langsung menuju mobil,” kami langsung bertanya kepada piket apakah tadi tidak disampaikan bahwa kami ingin bertamu dan menurutnya sudah”, sebutnya.
“Terkait dengan hal tersebut kami berharap kepada Bupati Tapanuli Selatan M. Syahrul Pasaribu dapat mengevaluasi Camat Batang Angkola karena sangat tidak layak dan tidak patut menampilkan sikap tidak ramah kepada warga yang telah lama menungu untuk bertemu mendiskusikan hal penting terkait BPD”, tutup Wesly dengan kecewa.
Media ini tentunya sangat berharap adanya klarifikasi Camat Batang Angkola terkait miskomunikasi kedatangan tiga warga ini, sehingga didapat informasi berimbang yang akan diberitakan kemudian.(R.Sayuti)
