Madinapos.com – Panyabungan.
Ratusan masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Madina Bersatu Tolak RUU HIP menggelar aksi damai di halaman Gedung DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Selasa (7/7/ 2020). Masa yang terlihat membawa sejumlah poster dan spanduk tersebut memenuhi halaman depan gedung dewan yang dijaga ketat aparat kepolisian dan Satpol PP. Dihadapan Ketua DPRD Madina, Koordinator Aksi membacakan pernyataan sikapnya.
Petikan isi penyataan sikap tersebut : 1) Masyarakat Mandailing Natal mendukung sepenuhnya dan siap mengawal maklumat Majelis Ulama Indonesia. 2) Menolak dengan tegas tanpa kompromi pembahasan RUU HIP di DPR RI serta meminta DPR RI untuk segera mencabut RUU HIP tersebut dari Proglegnas dan bukan menunda atau diganti dengan judul lain.
3) RUU HIP yang dijabarkan dalam 46 halaman 10 bab dan 60 pasal penuh dengan muatan kontroversional yang berupaya untuk mendeskripsi substansi dan makna nilai Pancasila itu sendiri, apalagi dengan memeras Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila, dan kami meminta kepada penegak hukum untuk segera menindak tegas menangkap dan menyeret ke ranah hukum para pihak inisiator, konseptor dan pengusul RUU HIP Tersebut.
4) Meminta kepada masyarakat Indonesia khususnya di Mandailing Natal untuk selalu siap siaga dan waspada serta menolak kebangkitan kembali paham atheisme, sekularisme, komunisme, marxisme dan leninisme dalam bentuk organisasi ataupun simbol-simbolnya serta melakukan perlawanan akan bahaya laten komunisme. 5) Meminta kepada DPRD Kabupaten Madina, Bupati Madina untuk dapat memberikan rekomendasi tertulis kepada DPR RI dan Presiden RI tentang komitmen bersama Forkopimda Kabupaten Madina menolak RUU HIP serta penyampaian aspirasi penolakan masyarakat Madina tentang RUU HIP.
6) Meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap bersatupadu dalam mengawal NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang Undang 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika serta mengedepankan prinsip Al Hikmah dan Akhlakul Karimah serta menahan diri dan mewaspadai gerakan provokasi, agitasi, propaganda dan perbuatan-perbuatan yang merugikan ummat dan bangsa.
Sementara itu, Sahriwan (Kocu) Ketua DPC Pemuda Pancasila Kabupaten Mandailing Natal menuturkan Pemuda Pancasila dilahirkan untuk menjaga Pancasila sebagaimana yang telah di wariskan oleh para pejuang dan juga tokoh tokoh pendiri negara Indonesia.
M. Amin Rangkuti koordinator Aksi menuturkan kami atas nama masyarakat Mandailing Natal menolak keras adanya upaya untuk merobah pancasila,”sebagai kecintaan kita semua terhadap Indonesia, hari ini telah kita sampaikan tuntutan masyarakat Mandailing Natal kepada anggota DPRD untuk segera menolak RUU HIP”, katanya.
Sementara, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis menuturkan massa aksi damai hari ini menyampaikan aspirasinya yang meminta membatalkan atau menghapus RUU HIP,” jadi kita hanya mendengar asprasi masyarakat terkait RUU HIP dan kita akan menyurati lembaga DPR RI, Menkumham atau Presiden terkait apa yang telah disampaikan hari ini”, tutupnya, dalam photo pegang mikropon. (Syahren)