Madinapos.com – Panyabungan.
Hujan lebat yang melanda Kabupaten Mandailing Natal Prov Sumatera Utara dalam 3 hari belakangan ini menimbulkan Sungai Batang Gadis meluap serta menyebabkan banjir dan tanah longsor. Berdasarkan laporan BPBD Madina Minggu (54/) dinihari tadi setidaknya terdeteksi 3 Kecamatan terdampak bencana alam ini, namun hingga saat ini belum terdeteksi korban jiwa atau berapa besar kerugian materi yang ditimbulkannya.
Ali Indra, Kasi Evlap BPBD Kabupaten Mandailing Natal ketika dihubungi media ini membenarkan kondisi tersebut, setidaknya ada beberapa desa di sepanjang aliran Sungai Batang Gadis terendam air, sehingga merendam puluhan hektar sawah dan juga tanah longsor yang menyebabkan Pagar Sekolah SMP 9 Kotanopan runtuh kira kira 15 meter, terdeteksi satu rambin hanyut dan satu rusak berat, MCK dan Musholla yang rusak.
“Saat ini tim BPBD Madina dibantu Pemerintahan Kecamatan masih mendata jumlah kerusakan yang ditimbulkan banjir dan tanah lonsor, titiknya di Kecamatan Kotanopan ada 2 Desa, Murasipongi 1 Desa dan Panyabungan Utara yang mengalami banjir dan sesuai arahan dari pimpinan kita terus memantau perkembangan kondisi ini”, katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima sementara media ini 1. Kecamatan Kotanopan terdampak Desa Tobang : 1 Jembatan Gantung Hanyut, 1 Jembatan Gantung Rusak Berat, 1 Musholla Hanyut, MCK Rusak Berat, Pipa Air Bersih Rusak, Satu Titik Jalan Lintas Umum Longsor (masih bisa di lewati) dan Pagar Sekolah SMP 9 Kotanopan Runtuh kira kira 15 meter. Desa Tamiang : Lahan Pertanian Sawah Tergenang Air Sekitar 5 Hektar
Sementara dari Muarasipongi dan Panyabungan Utara masih seputaran banjir yang merendam sawah dan perladangan dan kerugian yang ditimbulkan menunggu informasi lebih lanjut dari BPBD Madina.(Alq)