Madinapos.com – Panyabungan.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberi perhatian khusus untuk mengkaji masalah, inovasi dan praktek baik yang ditemukan di daerah terkait layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) pada situasi pascabencana. Pada kegiatan FGD yang dilakukan Selasa, (3/3 20) nanti, Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Mandailing Natal akan tampil sebagai salah satu pemateri memaparkan dan memberikan pokok – pokok pemikiran yang didasarkan pengalaman yang dilakukan Disdukcapil Mandailing Natal pascabencana beberapa waktu lalu.
Hal tersebut dikatakan H. Ahmad Gong Matua SPd,MM Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mandailing Natal di Kantornya Jl. Willem Iskandar Panyabungan Jumat (28/2) sore. Gong Matua juga menjelaskan kegiatan tersebut diselenggarakan Selasa, 3 Maret 2020 08.00 – selesai, Ruang Uluwatu, Grand Melia Jakarta Jl. H. R. Rasuna Said No.Kavling 10, RT.5/RW.4, Kuningan Timur, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan.
Kegiatan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bekerja sama dengan Pusat Kajian dan Advokasi Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak (PUSKAPA) Universitas Indonesia dan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK), dengan mengundang Disdukcapil Madina dan Halmahera sebagai pemateri.
Lebih Lanjut Gong Matua menjelaskan bahwa pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan nanti adalah peran Pemerintahan Kabupaten Madina dalam melaksanakan layanan Adminduk yang terjadi pascabencana yang terjadi beberapa waktu lalu, “tentunya saya sebagai pemateri akan memaparkan bagaimana peran bapak Bupati Madina dilokasi bencana kala itu hingga bermalam dengan masyarakat, memandu langsung kegiatan pemulihan dan penanganan pascabencana serta mengisntruksikan agar Disdukcapil segera bekerja keras memecahkan berbagai persoalan yang ada pascabencana”, papar Gong Matua.
Gong Matua juga menyampaikan bahwa ternyata apa yang telah dilakukan oleh Pemkab Madina pascabencana beberapa waktu lalu sangat mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat dan pengalaman Kabupaten Madina ini akan turut berkontribusi dalam rancangan proses pemulihan pascabencana yang mudah, cepat dan tepat sasaran yang akan diterapkan oleh Pemerintah Daerah se Indonesia.(Alq)