Madinapos.com – MBG.
Musrembang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal tahun 2020 resmi dibuka Camat Edy Ikhsan Lubis, SH Rabu (26/02/20) di Aula SMP Alfat Singkuang. Dalam sambutannya, Camat Kecamatan Muara Batang Gadis ini menyampaikan bahwa Musrembang merupakan bagian dari rangkaian proses perencanaan dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah yang merupakan implementasi dari rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Mandailing Natal.
Camat mengharapkan agar seluruh pemangku kepentingan berkonsentrasi dan fokus pada Musrembang ini untuk melakukan langkah-langkah penyusunan program kegiatan strategis guna percepatan pembangunan dikecamatan tentunya berorientasi dan menyentuh langsung masyarakat dan bersekala perioritas
“Beberapa program usulan perioritas kecamatan dan diharapkan tertampung dalam APBD Mandailing Natal seperti Pembangunan Aula Kantor Camat dan Pembuatan Jalan Lingkar Kecamatan”, ungkapnya.
Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Mandailing Natal Teguh W Hasahatan Nst, SH menyampaikan arahannya bahwa adanya usulan pembangunan percetakan sawah di Desa Sikapas dan Singkuang I sekitar 650 Ha sangat potensial dikembangkan untuk mewujudkan swasembada beras di daerah Pantai Barat Mandailing Natal, tentunya diperlukan koordinasi dan kerjasama dari semua stakeholder, selaku anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal.
“Saya akan mencoba menyampaikannya kepada Bapak Bupati untuk meminta bantuan Dinas Pertanahan dan Dinas Pertanian meninjau lokasi untuk mengetahui apakah lahan yang direncanakan tersebut cacok untuk bertanam padi dan tidak termasuk dalam kawasan hutan”, sebutnya.
Lebih lanjut, Teguh menyampaikan harus memberi perhatian khusus dengan daerah-daerah yang mengalami bencana seperti Pantai Desa Tabuyung yang akhir tahun 2019 lalu terkena Abrasi sejauh 50 meter, demikian juga desa Ranto Panjang, Desa Hutaimbaru dll yang terus dilanda banjir musiman,” hal ini lebih kita perhatikan lagi sebab dalam sistim mitigasi keselamatan nyawa manusia adalah perioritas pertama”,ungkap Teguh.
Anggota Banggar DPRD Kabupaten Mandailing Natal ini juga merincikan beberapa persoalan plasma perkebunan kelapa sawit yang belum berkontribusi maksimal kepada masyarakat Muara Batang Gadis sesuai amanah Permentan nomor 98/2013, dan akan membawa persoalan ini kepada ketua dan anggota dikomisi II serta instansi terkait supaya turun kelapangan menindaklanjuti kepada perusahaan perkebunan dimaksud sehingga persoalan-persoalan tersebut bisa diselesaikan.
Diakhir pembicaraannya, Teguh menyampaikan rasa prihatinnya akan keberadaan UPT I dan II Desa Singkuang yang hampir 15 tahun kondisinya masih tetap statusnya, dan akan berkomunikasi dengan Pemkab Madina untuk meningkatkan statusnya menjadi desa agar tidak ada lagi ketimpangan pembangunan di kecamatan Muara Batang Gadis ini, tutup ketua DPC PDIP Mandailing Natal ini.
Sementara itu Kepala Desa Sikapas, Abdul Hakim Siregar menyampaikan usulan perioritas desanya berupa program Percetakan Sawah, Pembangunan Gedung Serba Guna dan Pembangunan Jalan Wisata ke pantai Batu Badaun.
Modoruddin Pulungan, Sekdes Manuncang manyampaikan usulannya untuk dilakukan pengerasan jalan menuju Desa Manuncang karena sampai saat ini Desa Manuncang masih terisolir akibat susahnya akses jalan yang dilalui kenderaan roda empat sehingga hasil pertanian berupa getah karet membutuhkan biaya tranaportasi yang cukup besar untuk sampai ke ibu kota kabupaten, disamping itu mohon kiranya diberikan bantuan ternak kambing dan itik untuk menambah income perkapita masyarakat sebut sekdes Desa Manuncang ini.
Sedangkan usulan perioritas yang disampaikan oleh Kepala Desa Singkuang II, Sauban Hasibuan, S.Pdi berupa Pembuatan Batu Bronjong disepanjang sungai di Desa Singkuang II serta penambahan RKB (Ruang Kelas Baru) di SD Negeri 395.(Sapril)